PAMEKASAN – Empat santri asal Pamekasan telah berhasil mengaharumkan nama Pamekasan di kancah nasional. Empat santri dari salah satu Pondok Pesantren di Pamekasan ini menjadi juara dalam lomba Musabaqah Fahmi Kutubit Turats tingkat nasional, yang diadakan di Jambi pada 2-9 September kemarin.
Empat santri itu, antara lain, Ach. Imron Rosyidi yang menjadi juara I nasional pada cabang hadits wustha (Subulus Salam). Iklilul Khair menjadi juara 1 nasional pada cabang Akhlaq Ula (Ta’limul Mutaalim). Mohammad Farhan juara I nasional pada Cabang Balaghah Wustha (Jawahirul Maknun). Dan Abdul Adhim HS juara harapan 4 nasional cabang fikih Ulya (Fathul Mu’in).
Akan tetapi, meski empat santri ini telah berhasil mengharumkan nama Pamekasan di nusantara, hingga kemarin belum ada apresiasi dari Pemkab Pamekasan, khususnya Bupati. Hal ini sebagaimana disampaikan pembimbing keempat santri di atas Ustad Qusyairi kemarin (9/9). Bahkan saat akan berangkat lomba ke Jambi. Mereka harus mengeluarkan biaya sendiri. Dengan mengendarai bus ekonomi dan harus berhari-hari melalui jalur darat. Meski demikian, Qusyairi tidak mengharap itu. Dia sangat bersyukur setelah keempat muridnya itu berhasil meraih juara tingkat nasional.
“Kami sangat bangga dengan prestasi anak didik kami ini. Kami berharap prestasi ini bisa dijaga dan dipertahankan, syukur lebih ditingkatkan lagi. Kami mengajak para santri di Kota Gerbang Salam ini untuk terus semangat dalam belajar, dan mengharumkannya, selain mengharumkan nama pondok, juga mengharumkam Pamekasan tercinta ini,” ungkapnya haru.
Terkait prestasi membanggakan empat santri ini, pihak Pemkab Pamekasan, melalui Kabag Humas Pemkab Pamekasan Nur Hidajatul Firdaus belum bisa memberikan keputusan apa-apa. Pihaknya belum bisa mengatakan apakah akan memberikan reward dan penghargaan terhadap keempatnya atau tidak. Dayat -sapaan akrabnya- hanya mengatakan hal ini masih akan dilaporkan dan dibicarakan dulu dengan pimpinannya (Sekda dan Bupati).
Saat Pemkab belum menyatakan apresiasinya terhadap empat santri membanggakan itu, justru apresiasi datang lebih dulu dari calon Anggota DPR RI Dapil Madura Kholilurrahman. Pria yang juga mantan Bupati Pamekasan ini mengungkapkan bahwa jika ada warga Pamekasan yang beprestasi, anak Pamekasan yang berpertasi, dan semacamnya, seperti sekarang ada santri Pamekasan yang berprestasi, apresiasi harus segera diberikan oleh siapa saja. Terutama oleh Pemkab Karena mereka sebenarnya telah berjasa untuk Pamekasan.
Dia mencontohkan dirinya sendiri bahwa saat ia masih menjabat sebagai Bupati Pamekasan dulu, seluruh santri yang berprestasi dari berbagai pondok pesantren yang ada di Pamekasan diberi perhatian khusus. Tidak tanggung-tanggung, bagi juara satu lomba kitab langsung diberi reward beribadah umrah. Menurutnya, reward ini sebagai penyemangat, baik kepada dirinya, juga kepada santri lainnya, untuk berlomba-lomba menjadi santri yang beprestasi. Ini adalah positif, katanya.
Karena itu dia berharap kepada semua pihak, khususnya kepada Pemkab, agar terus memberikan perhatian khusus kepada santri-santri dan siswa-siswa yang berprestasi. Agar menjadi penyemangat dalam mereka menempuh pendidikannya. Karena tidak ada ruginya bagi Pemkab jika terus menumbuhkan bibit-bibit dan generasi-generasi yang beprestasi di daerahnya. Hal ini akan berpengaruh positif bagi perkembangan dan masa depan daerah tersebut.
“Selamat kepada para santri yang telah berprestasi itu. Saya juga berharap seluruh santri dari berbagai pondok pesantren yang ada di Pamekasan untuk terus menunjukkan prestasinya,” ungkap politisi PKB ini. SUKMA FIRDAUS/RAH