PROBOLINGGO – Seorang gadis berusia 16 tahun nyaris menjadi korban penculikan oleh sekelompok orang tak di kenal. Namun, gadis benama Riskiatus Sholeha (16) warga JL Anggrek Barat Nomor 2 Kelurahan Pilang Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo, Beruntung tidak lama kemudian berhasil melarikan diri. Dan hingga kini masih dalam penyelidikan oleh Polres Probolinggo Kota.
Berdasarkan data yang berhasil di himpun, saat itu korban pamit pada orang tuanya untuk ke warnet sekitar pukul 14.00 WIB. Namun, hingga saat ini korban belum pulang. Bahkan, korban sempat mengirim pesan singkat pada tantenya.
“Dia mengatakan ada di depan Gor Ahmad Yani, di Jalan Dr. Sutomo Kota Probolinggo dan di sekap dalam mobil. Terus dia tidak mengirim pesan singkat lagi ke saya,”ujar Siti Aisyah (19) tante korban, kepada wartawan, Selasa (23/9).
Saat itu, korban sempat mengatakan dalam pesan singkat itu, kalau dia baru sadar dari pengaruh obat bius.”Dia ngakunya, kalau berada diruangan gelap dan banyak korban lagi di dalamnya,”tandas Siti Aisyah.
Lebih lanjut, Siti Aisyah, mengatakan kalau Riskiatus Sholeha itu korban yang paling besar di ruangan tersebut.”Dia mengirim pesan singkat ke saya, sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu saya langsung menghubungi orang tuanya.
Beruntung korban Riskiatus Sholeha berhasil melarikan diri kerumah orang tuanya. Hingga kini, putri pertama dari pasangan Basar (37) dan Suci (35) masih dalam proses pemeriksaan oleh pihak petugas Polres Probolinggo Kota.
Kapolres Probolinggo Kota melalui Kasat Reskrim, AKP Damar, menyebutkan kalau pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap penculikan, dan memeriksa korban penculikan untuk dimintai keterangan.”Korban di culik ataupun ada unsur lain, tapi kami tetap meminta keterangan dari korban, apa dibalik motif penculikan tersebut,” paparnya.
Lebih lanjut, kalau pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku tersebut. Diduga, korban di bawa mobil avanza warna hitam. Pihaknya berharap agar para orang tua lebih ketat putra-putrinya, agar jangan sampai terjadi hal-hal yang diinginkan.
“Secepatnya kami akan segera mengambil langkah dan melakukan koordinasi kepada pihak-pihak terkait untuk mengumpulkan para kepala sekolah untuk meminimalisir isu merebaknya penculikan anak yang ada di Kota Probolinggo,”ungkap AKP. Damar. M.Hisbullah Huda.