BANGKALAN – Rencana pembangunan gedung dewan menjadi 9 lantai sempat dilontarkan ketua dewan sementara RKH Fuad Amin. Dia merencanakan gedung wakil rakyat yang saat ini ditempati akan direhab melalui APBD pada tahun 2015, karena gedung yang lama dinilai sudah tak representatif untuk ditempati anggota dewan.
Fuad menyebutkan kantor dewan akan dibangun dengan menghabiskan anggaran Rp 45 Milyar melalui anggaran pemerintah daerah (APBD). Termasuk, dalam gedung tersebut akan difasilitasi dengan menggunakan lift, sehingga bangunan gedung DPRD akan tampak megah.
“Saat ini konsultannya sudah ada.
Dananya tidak pinjam ke pemerintah seperti pembangunan rumah sakit yang meminjam dana ke Pusat Investasi Pemerintah (PIP), karena uang pemerintah daerah (pemda) saat ini berlebih,” terangnya.
Selain itu, anggaran untuk pekerjaan dewan akan dinaikkan dua kali lipat. Hal itu berdasarkan kepentingan kinerja dewan. Termasuk, kunjungan kerja akan sering dilakukan, kalau perlu setiap minggu dilakukan kunjungan kerja. “Saya sisakan cadangan anggaran. Saya sudah hitung, anggaran APBD Bangkalan mencapai 1,7 triliun,” ucapnya.
Sementara itu, Aliman Haris menilai rencana pembangunan gedung dewan tersebut memang perlu direalisasikan. Sebab, harus ada keseimbangan antara eksekutif dn legislatif. Apalagi, menyangkut kebutuhan kerja dua lembaga tersebut. Selama pemkab Bangkalan sudah membagi anggaran sesuai dengan kebutuhan, dengan tidak mengenyampingkan kepentingan langsung masyarakat.
“Kalau bupati mempunyai Pendopo, ketua dewan juga harus difasilitasi. Kerja dewan memang harus dipenuhi dengan fasilitas yang memadai,” kata Aliman yang merupakan Komisioner Komisi Informasi.
Dia menilai, kalau tidak dilakukan pembangunam pada gedung dewan, maka eksekutif telah membatasi kebutuhan dewan. Bukan hanya gedung dewan yang harus dibangun, melainkan rumah jabatan dewan harus diberikan. Itu untuk menunjang kerja mereka yang telah menjadi wakil rakyat.
“Kalau perlu anggota dewan harus diberikan juga mobil dan rumah dinas. Kalau memang anggarannya memenuhi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda yang baru dilantik, Ishak Sudibyo belum mau berkomentar terkait hal itu. Pasalnya, Serah terima jabatan (sertijab) baru dilakukan Jumat (26/9) lalu, pasca Mutasi besar-besaran yang dilakukan pemkab Bangkalan. “Saya masih baru Sertijab. Harus penyesuaian kerja terlebih dahulu,” terangnya. MOH RIDWAN/RAH