PAMEKASAN – Pemeriksaan Jemaah Calon Haji (JCH) tahap kedua yang dilakukan di seluruh Puskesmas di Pamekasan telah selesai dilaksanakan. Namun hingga kemarin (9/9) masih ada ratusan hasil tes yang belum diserahkan pada Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Padahal hasil tes kesehatan dan pemberian vaksin meningitis yang dilakukan di puskesmas pada JCH itu merupakan salah satu syarat wajib bagi jemaah untuk bisa berangkat menunaikan ibadah haji ke Mekkah.
Tanpa sertifikat kesehatan itu, JCH tidak akan bisa diberangkatkan, karena akan mengancam jiwa. Mengingat Arab dan Afrika merupakan kawasan yang banyak ditemukan kasus virus meningitis yang dapat menyebabkan kematian.
Kepala Dinkes Pamekasan, Ismail Bey mengatakan dari 637 JCH asal Pamekasan yang telah dilakukan pemeriksaan dan divaksin meningitis, sekitar 300 hasil tes kesehatan JCH belum masukkan ke Dinkes setempat.
“Pemeriksaan dan suntik meningitis telah selesai semua, tapi kami masih belum bisa menyerahkan hasilnya ke Kemenag (Kementerian Agama), karena masih ada 300-an data milik jamaah yang belum kami terima dari puskesmas yang bersangkutan,” katanya.
Dijelaskan Ismail Bey, keterangan sehat yang akan dikeluarkan Dinkes itu merupakan hasil chek-up fisik dan keterangan divaksin meningitis yang dilakukan di masing-masing Puskesmas. Kemudian, data hasil pemeriksaan dikirim ke Dinkes. Setelah semua rampung dan terkumpul, selanjutnya diserahkan ke pihak Kemenag.
Lanjutnya, keterlambatan proses pengiriman yang dilakukan puskesmas itu karena proses input data keterangan sehat itu lamban, sebab dilakukan dengan cara manual. Sehingga proses pengiriman dari puskesmas di 13 kecamatan ke dinkes lambat.
“Kami masih menunggu semua data dari masing-masing Puskesmas terkumpul dari masing-masing puskesmas, yang dilakukan secara manual. Kami pastikan Jumat (12/9) ini keterangan kesehatan jamaah akan kami serahkan,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, JCH asal Pamekasan akan berangkat 26 September mendatang, dengan terbagi di dua Kelompok Terbang (Kloter), yaitu 445 jamaah ada di kloter 63 dan 192 jamaah ada di kloter 64, bergabung dengan jamaah asal Kabupaten Sumenep dan Surabaya. Para JCH itu akan dilepas Bupati Pamekasan, Achmad Syafii dari Masjid Agung Al-Syuhada Pamekasan menuju Embarkasi Surabaya sekitar pukul 14.00. ALI SYAHRONI/UZI/RAH