SAMPANG- Proyek pembangunan embung di Desa Bunten Timur hingga saat tetap berlanjut. Padahal, uang pembebasan lahan dari pihak pengelola belum diserahkan kepada warga yang lahannya dijadikan tempat proyek milyaran rupiah tersebut. Hal itu diakui oleh Kades Bunten Timur H Abdul Rohim.
Rohim menuturkan jika sebelumnya lahan proyek pembangunan embung di Desa Bunten Timur masih dalam keadaan sengketa lahan. Banyak warga menolak untuk dilakukan pembangunan proyek embung, sebab menurutnya, lahan yang dijadikan proyek embung masih dalam status kepemilikan warga.
“Memang benar sebelumnya proyek embung itu ada polemik sengketa lahan. Namun saat ini warga mulai menerimanya untuk pelanjutan pembangunan proyek itu. Akan tetapi saat ini warga masih belum ada yang menerima uang tebusan pembebasan lahan,” tuturnya kepada Koran Madura, Rabu (3/9).
Lanjut Kades Bunten Timur Rohim, diakuinya jika warga sudah melakukan pertemuan untuk masalah pembebasan lahan serta biaya lahan yang ditebus. Akan tetapi sejauh ini pihaknya tidak mengetahui kapan biaya pembebasan lahan yang akan dicairkan kepada warga yang bersangkuta.“Saya tidak tahu kapan uang tebusan pembebasan lahan yang akan dicairkan. Bahkan saya juga tidak tahu berapa besar uang tebusan sengketa lahan tersebut,” imbuhnya.
Sementara Kabid Operasi dan Pemeliharaan Dinas PU Pengairan Sampang Imam Irawan ketika dikonfirmasi terkait masalah pembebasan lahan proyek embung di bunten Timur dengan tegas mengklaim sudah tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Bahkan pihaknya menegaskan bahwa proyek embung di Desa Bunten timur sudah tidak ada pemrmasalahan. “Proyek pembangunan embung itu sudah tidak ada masalah lagi, bahkan warga berharap proyek itu untuk segera diselesaikan. Masalah uang tebusan lahan itu, warga menyetujui jika pembayarannya dilakukan kapan saja,” tuturnya. MOHAMMAD MUHLIS/LUM