BANGKALAN – Kapolsek Geger AKP Fagie Patra akhirnya dicopot. Diperkirakan itu pencopotan itu terjadi karena dirinya dianggap gagal menangkap eksekutor atas kasus pembunuhan yang menimpat Ruspandi, warga Kecamatan Tanjung Bumi.
Saat ini, Fagie ditarik ke mapolres Bangkalan dan digantikan oleh AKP Ipung Abdul Muis yang sebelumnya bertugas di Polres Bangkalan.
Dalam kasus pembunuhan bos junior itu, polisi hanya bisa menangkap otak kasus pembunuhan. Untuk eksekutornya masih bebas berkeliaran. Akan tetapi, penggantian jabatan kapolsek tersebut dibantah oleh polres Bangkalan. Sebab mutasi tersebut tidak ada kaitannya dengan pengungkapan kasus pembunuhan.
“Penggantian jabatan ini tidak ada kaitannya dengan itu (kasus penembakan), melainkan karena yang bersangkutan sakit,” terang Wakapolres Bangkalan, Kompol Yudistira Herlambang.
Menurut Herlambang, mutasi yang dilakukan tidak hanya Kapolsek Geger yang digeser, tetapi ada dua kapolsek lain dan Kasat Lantas yang diganti. Hal ini juga sebagai langkah untuk penyegaran di tubuh polres Bangkalan. Serta sebagai upaya regenerasi.
“Kami berharap dengan adanya mutasi bisa menambah kompak antar anggota dan lebih meningkatkan kinerja, sehingga bisa membantu untuk merealisasikan visi dan misi Kapolres Bangkalan,” harapnya.
Seperti diketahui bos junior dibunuh dengan cara dibacok hingga mengalami luka parah pada sekujur tubuhnya di Kecamatan Geger, Minggu (24/8) lalu. Tidak hanya itu, pada kaca mobil yang dinaiki korban ditemukan dua lubang bekas tembakan. Di TKP juga ditemukan sebuah proyektil peluru. Sesuai hasil tim labfor Polda Jatim, senpi yang dipakai pelaku jenis rakitan. MOH RIDWAN/RAH