SAMPANG- Keluarga almarhumah Sarmunah (55) warga Kampung Glisgis Desa Gunung Maddah yang telah menjadi korban tabrak lari oleh sopir dum truk pengangkut pasir dan batu (Sirtu) mendatangi kantor dewan DPRD Sampang, Senin (22/9).
Selain pihak keluarga, sejumlah perwakilan dari warga Jl Syuhada Gg III Kelurahan Dalpenang Kecamatan Kota Sampang juga turut serta untuk menyampaikan beberapa tuntutan pengusutan dan penegakan hukum atas pelaku penabrakan.
Puji Raharjo salah satu perwakilan dalam acara pertemuan dengan dewan menyebutkan bahwa selam ini Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Sampang terkesan diam saja. Sehingga menurutnya, penegkan hukum yang ada di Kabupaten Sampang harus menunggu ada insiden meskipun peraturan yang telah dipajangkan sudah ada sebelumnya.
“Kedatangan kami kesini tidak lain hanya ingin menyampaikan tiga tuntutan kepada anggota legislatif yaitu pengusutan insiden tabrak lagi agar cepat diselesaikan, jalur syuhada Gg III untuk revitalisasi dengan pengalihan jalur untuk kendaraan truk, dan hak-hak korban untuk segera diserahkan,” terangnya saat keluar dari gedung DPRD Sampang.
Selain itu puji menyampaikan bahwa pihaknya meminta kepada anggota dewan segera mendesak Bupati Sampang A Fannan Hasib untuk menutup jalur tersebut sebelum makan korban jiwa lagi. Sebab selain di jalan itu sempit dan padat penduduk juga menyayangkan jika kebersihan kota dikotori oleh ulah aktivitas kendaraan pengangkut sirtu. “Masa penegakan peraturan itu di voting, itu kan lucu. Jadi Intinya kami berharap kepada anggota dewan juga ikut membantu agar akses jalan rawan kecelakaan itu segera di alihkan,” tegasnya.
Sementara itu, Rahmat Hidayat dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku menyayangkan terjadinya isiden tabrak lari tersebut, sehingga pihaknya secepatnya akan menyampaikan dan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti dishub dan aparat kepolisian setempat.
“Atas nama anggota dewan saya ikut prihatin dengan kenjadian laka maut tersebut, oleh sebab itu kami akan mengawal dan melakukan koordinasi dengan intansi terkait. Dan dalam jangka waktu dekat ini kami akan menindak lanjuti persoalan ini supaya kampung Syuhada tidak adak lagi korban,” tuturnya. Mendapat penjelasan dan janji anggota DPRD Sampang, keluarga Bu’Sarmona meninggalkan gedung DPRD Sampang dengan tertib. MOHAMMAD MUHLIS/LUM