SAMPANG – Pembangunan Badan Pemberdayaan Perempuan dan keluarga Berencana (BP2KB) Kabupaten Sampang yang saat ini tengah dikerjakan mendapat sorotan lembaga swadaya masyarakat.
Ketua LSM Pemuda Bahari Nusantara Moh Salim mengungkapkan, pembangunan gedung BP2KB tidak akan maksimal, mengingat pengerjaan ditarget selesai dalam 120 hari. Saat ini, pelaksanaan proyek sudah berjalan kurang lebih 3 minggu.
Salim menilai program pembangunan gedungg BP2KB yang dianggarkan sebesar Rp 3,2 miliar sangat berlebihan karena sudah mengeruk uang APBD saja. Padahal kantor lama masih layak untuk ditempati.
“Saya pikir membangun gedung dengan miliaran rupiah dengan tanpa ada kejelasan kinerjanya itu sangat tidak efektif, dan itu pula tidak sesuai dengan slogan kampanye Bupati Sampang dulu yaitu “APBD untuk rakyat”, ungkapnya.
Ia berharap pelaksanaan proyek pembangunan gedung kantor BP2KB dilaksanakan sesuai dengan RAB dan tidak dilakukan dengan asal-asalan, mengingat waktu sudah mepet akhir tahun. “Kami selaku lembaga kontrol di masyarakat akan melakukan kontrol dan akan mengawal pelaksanaan pembangunan kantor BP2KB sampai selesai,” tuturnya.
Sebelumnya, Pengelolaan Aset DPPKA Kabupaten Sampang Bambang Indra Basuki munuturkan, alasan pembongkaran gedung kantor BP2KB dikarenakan kondisinya yang kurang layak karena pada tahun 2014, gedung tersebut memang perlu ada pembaharuan dengan membangun kembali.
Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Pemkab Sampang Abd Hannan menyampaikan jika pembangunan kantor BP2KB merupakan pembangunan yang dianggarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014 sekitar sebesar Rp 3.2 miliar dengan jangka waktu pelaksanaan dalam 120 hari. Menurutnya, kontrak itu dimulai sejak tanggal 26 Agustus kemarin.
Salah satu pekerja proyek pembangunan BP2KB Misli (41) mengatakan, proyek pembangunan kantor BP2KB hendak mencapai 1 bulan, bahkan pihaknya memprediksi jika pembangunan lantai satu gedung itu selesai selama 2 bulan lebih. Pengerjaan proyek pembangunan itu diperkirakan molor jika tidak ditambah jumlah pekerjanya.
“Saat ini ada 50 pekerja dan dalam tahap pengecoran. Sebelumnya, dalam pengerjaaan pondasi saja sudah mencapai 2 minggu. Dan proyek ini dilakukan lembur yaitu dikerjakan siang dan malam selama kurang lebih 3 minggu,” tuturnya saat ditemui di lokasi pembangunan, Selasa (23/9). MOHAMMAD MUHLIS