BANGKALAN – Sebanyak 48 polisi gendut yang bertugas di Polres Bangkalan dipaksa berlari keliling mapolres selama 30 menit pada jam 13.00 wib. Mereka diwajibkan melakukan jogging karena dinilai memiliki kelebihan berat badan ideal. Tidak hanya berlari di bawah terik matahari saja, namun juga harus melakukan push up dan sit up. Kewajiban ini terus dilakukan selama satu bulan penuh.
“Bagi anggota yang over weight wajib lari. Ada sekitar 48 anggota, mereka melakukan rutinitas selama satu bulan pada siang hari biar tidak mengganggu aktivitas kepolisian. Awalnya pagi, tapi tidak saya izinkan,” kata Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono.
Menurut Sulistyono, kewajiban lari siang hari dibagi dua tahap yang terdiri dari semua jajaran anggota Polres Bangkalan. Tahap pertama dilakukan selama 16 hari setelah itu dilakukan proses timbang sejauh mana hasil dari jogging tersebut. Ketentuan ini, tidak hanya berlaku bagi anggota saja, akan tetapi juga untuk seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Polres setempat.
“Kalau ada pegawai yang kelihatan gendut, ya wajib lari juga. Mereka juga harus kurus biar sehat. Kita lihat jasilnya seperti apa, karena ini tidak terlepas dari kesungguhan dan niat anggota dalam menurunkan berat badan. Pastinya ini sangat bermanfaat,” jelasnya.
Mengenai target berat badan yang harus dipenuhi, kata Sulistyoni, diupayakan semaksimal mungkin. Parameternya dilihat dari tinggi badan dan berat badan. Dari sana dapat diketahui bobot ideal masing-masing anggota. Lari di siang hari, kemudian ditambah sit up dan push up untuk membakar lemak yang menumpuk diperut. Sebab, jika anggota memiliki berat badan yang tidak ideal akan mempengaruhi terhadap pelayanan masyarakat.
“Ya untuk menjaga penampilan sebagai anggota kepolisian. Sebagai pelayan masyarakat harus cepat dan sigap. Maka anggota dituntut untuk selalu bugar dalam menjalankan tugas,” tegasnya. DONI HERIYANTO/RAH