BANGKALAN – Dalam sembilan bulan terakhir selama 2014 telah terjadi 171 kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Bangkalan. Dari jumlah tersebut sebanyak 67 pengendara tewas sia-sia di jalan raya. Rata-rata korban kecelakaan itu menimpa pengguna kendaraan roda dua. Penyebab kecelakaan tersebut rata-rata disebabkan human eror lantara kurang hati-hati dan tidak mengutamakan keselamatan dalam berkendara.
Kanit lantas Polres Bangkalan Ipda Puji Purnomo SH mengaku, penyebab begitu tingginya angka kecelakaan karena pengemudi tidak hati-hati dan tidak memperhatikan rambu-ranbu lalu lintas. Terjadinya insiden kecelakaan diawali oleh pelanggaran. Jika para pengendara lebih memperhatikan rambu-rambu yang ada, kemungkinan tingginya angka kecelakaan yang terjadi dapat diminimalisir.
“Kalau pengendara itu lebih berhati-hati insyaallah kecelakaan bisa diminimalisir, karena kebanyakan saat berkendara tidak mengutamakan keselamatan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pihaknya terus berupaya untuk menekan angka terjadinya kecelakaan lalu lintas dengan mengajak seluruh elemen masyarakat agar lebih santun saat berkendara. Mengingat begitu besarnya resiko yang harus ditanggung jika terjadi kecelakaan dijalan raya. Penyebab utama terjadinya kecelakan itu manusianya sendiri misalnya berkendara dengan kecepatan tinggi dan tidak menjaga jarak aman.
“Sangat disayangkan begitu tinggginya angka kecelakaan yang terjadi sehingga 67 orang meninggal dengan sia-sia. Mari keselamatan itu jadikan sebuah budaya,’’ imbuhnya.
Untuk itu, sambung Puji, ia berharap kepada seluruh Masyarakat untuk selalu displin dalam berkendara. Karena begitu tingginya anggka kecelakaan sehingga menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit serta menimbulkan kerugian materi. Kemudian, untuk pengendara jangan hanya patuh terhadap peraturan jika hanya ada petugas saja. Akan tetapi sekalipun tidak ada petugas, peraturan itu tetap dipatuhi.
“Kadang-kadang pengendara itu hanya patuh kalau ada petugas yang sedang berjaga, tapi jika tidak ada petugas yang berjaga para pengendara sering melanggar tata tertib berlalu lintas,” tandasnya. DONI HERIYANTO/RAH