PROBOLINGGO – Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia Era globalisasi dewasa ini penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan tetapi manusia tetap merupakan faktor penentu paling utama. Untuk itulah, sangat perlu membangun manusia yang memiliki karakter, serta membangun bangsa yang memiliki watak yang kuat. Dan Pramuka merupakan salah satu wadah belajar pendidikan berkarakter. Era globalisasi dewasa ini penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan tetapi manusia tetap merupakan faktor penentu paling utama. Untuk itulah, sangat perlu membangun manusia yang memiliki karakter, serta membangun bangsa yang memiliki watak yang kuat melalui gerakan Pramuka.
“Gerakan Pramuka murni milik rakyat, dan salah satu wadah belajar pendidikan berkarakter. Bahkan, satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia,”ujar Saifullah Yusuf, Kamabicab Jawa Timur, usai melantik Kamabicab, Kwarcab dan LPK Pramuka Kwartir Cabang Kabupaten Probolinggo masa bhakti 2014 – 2009, Selasa (21/10).
Gus Ipul panggilan akrabnya menegaskan, sangat bersyukur sekali Indonesia dalam suasana politik yang demokratis di jalan yang benar. Karena banyak cemas adanya Multi Partai, seperti kekuatan koalisi Merah Putih dan Koalisai Indonesia Hebat.
”Ini sangat menarik karena ada keseimbangan, apalagi yang dipikir orang banyak termasuk gerakan Pramuka. Alhamdulillah Indonesia berada dijalan demokrasi yang benar,”tandasnya.
Menurutnya, komitmen Bupati Hj. Puput Tantriama Sari yang pro terhadap gerakan Pramuka patut di apresiasi. Dimana yang mengisyaratkan gerakan Pramuka berada diantara rumah dan sekolah. Pramuka diharapakan berperan membentuk watak dan kepribadian para pemuda.
“Pramuka menjadi kekuatan yang sangat penting untuk kemajuan bangsa dan negara di masa yang akan datang. Pelaksanaan dilapangan mengalami pasang surut, ternyata Pramuka menjadi penting sebagai penopang pendidikan karakter bangsa. Yakni cerdas, jujur, tangguh, dan peduli,”papar Gus Ipul.
Gus Ipul juga menyinggung soal kesiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). Karenanya, pendidikan karakter di gerakan Pramuka menjadi tugas berat semua pemangku kepentingan.
“Saya optimis, kita akan melewati masa-masa berat dan harus bersama-sama meyiapkan generasi muda untuk masuk dalam gerakan Pramuka. Saya punya keinginan merealisasikan program pendidikan bagi yang tidak mampu,”ucapnya.
Ia mencontohkan hasil sepulangnya dari Jerman dan Amerika. Terkait subsidi pada petani agar mengutamakan perannya di dunia pendidikan. Seperti pendidikan ketrampilan yang mengarahkan tujuh puluh persen untuk pendidikan ketrampilan. Mulai tingkat SMP sampai SMK.
” Dalam pendidikan yang modern harus dilakukan ujian psikologi terlebih dahulu agar bisa terarah. Bagaimana menyalurkan anak yang punya bakat dan minat sesuai kemampuan,”terang Gus Ipul.
Terakhir, Gus Ipul menyampaikan dalam tahun 2015, di Kabupaten Probolinggo akan dilaksankan perkemahan anak tingkat SD se Jawa Timur. “Peserta setiap kabupaten/kota sebanyak 5000 peserta. Yang lolos seleksi akan di berangkatkan ke Amerika,”katanya.
Sementara itu, Pembina Mabicab Kabupaten Probolinggo, Hj . Puput Tantriana Sari, mengatakan satu tahun yang lalu gerakan Pramuka di Kabupaten Probolinggo, dirinya sudah mengintruksikan kepada Wakil Bupati untuk secara agresif.
Bahkan pemda akan mendukung dan mensupport, karena merupakan tameng dengan kemajuan zaman. Banyak hal positif yang mengimbangi hal negatif bagi pemuda yang menjadi tantangan orang tua
“Pramuka sebagai tameng yang masuk akal, dan harus dilakukan di dunia pendidikan untuk membentuk patriotik, nasionalis, jujur dan ikhlas. Dan mampu mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan syariat agama dan cinta kepada negara,” ujarnya.
Sebagai konsekuensi kembali menggelorakan gerakan Pramuka, kata dia, pemkab Probolinggo mensupport pendanaan pada tahun 2013 sebesar Rp. 300 juta, sedangkan tahun 2015 sebesar Rp. 500 juta.
”Hari ini banyak sekali kejadian menonjol seperti kriminalitas yang alasannya untuk mencari sesuap nasi, dibawah umur 20 tahun hanya untuk menyalurkan gaya hidup. Ini realitas hari ini menjadi pekerjaan rumah bagi pengurus gerakan Pramuka untuk berpartisipasi membantu membangun akhlaq kaum muda kepada kehidupan yang jauh lebih baik,”jelas Bupati Puput Tantriana Sari.
Tak hanya itu, Bupati Puput Tantriana Sari, akan menjadikan bekal program-program gerakan Pramuka. Yang lebih penting lagi, satu bulan kedepan Kabupaten Probolinggo dipercaya sebagai tuan rumah Giat Prestasi Pramuka Penegak Jawa Timur.
”Muaranya kita mampu menjadi orang tua, dan pengurus gerakan Pramuka untuk membangun akhlaq pemuda di wilayah Kabupaten Probolinggo,”pintanya.M.Hisbullah Huda.