SUMENEP – Kapal Perintis Amukti Palapa yang akan berlayar dari Pelabuhan Kalianget menuju Pelabuhan Batu Guluk Kangean, Selasa (30/9) terpaksa balik arah setelah berlayar dengan kejauhan sekitar 1 mil dari Pelabuhan Kalianget. Itu karena Kapten Kapal Perintas Amukti Palapa mendapat ancaman keras dari sejumlah penumpang.
Kapal perintis milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu, berangkat dari Pelabuhan Kalianget menuju Pelabuhan Batu Guluk Kepauluan Kangean sekitar pukul 08.00 dengan jumlah penumpang sebanyak kurang lebih 300 penumpang.
Hanya saja, setelah sampai dikejauhan sekitar satu mil, kapal perintis tersebut berubah posisi, yang awalnya tegak menjadi miring. Sehingga, sejumlah penumpang ketakutan dan mengancam kapten kapal jika perlayaran diteruskan. Kapal perintis tersebut tiba di Pelabuhan Kalianget sekitar pukul 09.00.
”Setelah kapa balik, kami langsung menghampiri kaptennya, katanya diancam jika tidak balik. Makanya kapten memutuskan tidak melanjutkan pelayaran,” kata Petugas Lalu Lintas Laut Administrator Pelabuhan Kalianget, Moh. Taufik kemarin.
Taufik mengatakan, setelah dirinya menghampiri kapten, penyebab miringanya kapal tersbut dikarenakan terkena balot air. Sebab, sebelum kapal perintis itu berangkat, keadaan kapal dalam keadaan tegak. ”Kondisi cuaca saat ini normal-normal saja. Itu cuma kehawatiran para penumpang saja,” terangnya.
Sementara itu, setelah sampai di Pelabuhan Kalianget, sejumlah penumpang banyak yang turun dari kapal perintis Amukti Palapa, dan dialihkan terhadap kapal perintis Sumekar Line. ”Itu baru diberangkatkan sekitar pukul 10.30 (kemarin),” lanjut Taufik
Sementara kapal Amukti Palapa, pada hari yang sama juga diberangkatkan dengan jumlah penumpang yang lebih sedikit. (JUNAEDI/MK)