PROBOLINGGO – Keberadaan orang gila di sejumlah sudut kota mulai marak di Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo. Mereka biasanya berkeliaran di berbagai tempat umum dengan pakaian dan aroma yang tidak sedap di hidung.Keberadaan orang gila di sejumlah sudut kota mulai marak di Cianjur. Mereka biasanya berkeliaran di berbagai tempat umum dengan pakaian dan aroma yang tidak sedap di hidung.
Di ruas jalan protokol Kota Kraksaan, beberapa waktu ini sering terlihat orang gila berkeliaran. Hal tersebut membuat para pejalan kaki terkadang menghindar dengan turun dari trotoar. Tak jarang pula mereka memilih menyeberang atau balik lagi.
Upaya untuk memberantas keberadaan orang gila yang semakin meluas di Kota Kraksaan, Kabupaten Problinggo, telah disiasati oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Probolinggo. Namun untuk melakukan hal itu pihak Satpol PP butuh peran serta dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolingggo.
Menyikapi hal itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Probolinggo Achmad Aruman, mengatakan di wilayah Kota Kraksan ini jumlah orang gila semakin meningkat dan itu membuat keresahan bagi masyarakat sekitar.
“Kami segera melakukan tindakan untuk memberantas itu, akan tetapi perlu berkoordinasi dengan Dinas terkait seperti Dinsos. Sebab yang punya wewenang untuk mengatasi hal ini adalah Dinsos. Tugas kami hanya melakukan razia,” kata Ahmad Aruman, kepada wartawan, Jum’at (24/10) kemarin.
Menurutnya, banyaknya orang yang berkaliaran diwilayah bagian timur Kabupaten Probolinggo dan kota Kraksaan, karena sengaja di datangkan dari luar Daerah. Kerap kali orang gila dimuat memakai truk dan dilepas di daerah Paiton dan Kraksaan.
“Pihak kami sering kali mendapat laporan dari masyarakat, utamanya dari tukang becak. Ketika malam hari, sejumlah orang gila diturunkan pas di alun-alun kota Kraksaan yang dimuat truk. Dengan peristiwa seperti itu, tidak mudah untuk memberantasnya. Sebab kita harus memanusiakan untuk saling menghargai meskipun itu orang gila,”jelas Ahmad Aruman.
Ahmad Aruman menambahkan, pihak Satpol akan terus berupaya untuk memberantasnya. Hanya saja, dalam waktu dekat ini pihaknya masih butuh kerja sama dan melakukan koordinasi.
”Kami segera memberitahukan Dinas Sosial. Karena bagaimanapun orang gila itu kita tempatkan ditempat yang layak, artinya tidak dibuang sembarangan,”paparnya.M.Hisbullah Huda.