SAMPANG – Adanya keluhan warga Desa Banjar Talelah Kecamatan Camplong terkait Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kabupaten Sampang terus berkepanjangan. Amburadulnya pelayanan tersebut membuat kepala unit PDAM Camplong dipanggil ke PDAM Sampang.
Saat ditemui di kantor PDAM Sampang, Kepala PDAM Unit Camplong Hoiri mengakui jika beberapa waktu lalu warga Desa Banjar Talelah menyampaikan keluhan di kantornya. Meski ada keluhan, pihaknya menuturkan jika aliran air ke pelanggan diakuinya memang tersendat-sendat karena faktor musim kemarau, dimana debit air yang ada dalam sumber PDAM mengecil.
“Dalam waktu dekat ini layanan PDAM di desa itu akan kembali normal karena kami akan segera memperbaikinya. Saat ini perlatan yang dibutuhkan untuk perbaikan sudah ada dilokasi,” kelitnya saat ditemui di Kantor PDAM Sampang, Senin (6/10).
Selain itu Hoiri menuturkan memang layanan PDAM tidak berlangsung lancar selama 24 jam. Bahkan diakuinya, dalam sehari air mengalir hanya dari pukul 12.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB dan itupun dalam satu minggu hanya ada tiga kali di tiga lokasi pembagian air.
“Yang macet itu bukan 4 bulan, melainkan hanya satu minggu saja karena faktor pipa pecah di Desa Tambaan. Dan tersendat-sendatnya karena faktor PLN mati sehingga PDAM juga terkena dampaknya. Sedangkan untuk pembayaran, itu rutinitas abondemen pemakaian sebelum ada pelanggan mengajukan pemutusan sementara yaitu sebesar Rp 35 ribu. Dan untuk pelanggan yang terlambat membayar tetap diberikan denda sesuai batas maksimal tempo pembayaran yaitu setiap tanggal 20 dengan denda sebesar 20 persen,” tuturnya. MOHAMMAD MUHLIS