PAMEKASAN – Isu penculikan anak mulai meresahkan masyarakat Pamekasan, khususnya wali murid. Sebagian dari mereka mengaku khawatir anaknya menjadi korban penculikan. Mereka pun meminta polisi aktif melakukan patroli ke sejumlah sekolah dasar di Kabupaten Pamekasan.
Salah satu wali murid SDI Nurul Hikmah, Sujono mengaku resah dengan banyaknya informasi tentang penculikan anak. Apalagi sudah ada kejadian yang menimpa siswi SDN Tambung, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, membuatnya semakin resah.
Pria asal Desa Panglegur ini meminta polisi meningkatkan pengawasan dan mengejar pelaku penculikan anak. Memberikan kepastian kepada masyarakat akan keamanan di lingkungan sekolah.
Tidak hanya itu, ia meminta sekolah untuk menambah tim keamanan sekolah, agar wali murid lebih tenang anaknya ditinggalkan di sekolah. Juga memperketat pengawasan anak ketika hendak pulang sekolah.
Keresahan serupa disampaikan Dewi Nugroho wali murid yang anaknya sekolah di SDN Bugih IV Pamekasan. Ia mengaku khawatir anaknya menjadi korban penculikan, sehingga ia harus datang 15 menit sebelum jam pulang sekolah tiba. Sebab sekolah anaknya berada di pinggir jalan, khawatir ada orang tidak dikenal melakukan penculikan.
Dewi berharap jajaran Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan menempatkan petugas di sejumlah SD di Pamekasan. Tujuannya untuk mempersempit ruang gerak pelaku penculikan.
“Paling tidak ada patroli ataupun menempatkan petugas yang standby di halaman sekolah saat hendak pulang sekolah. Sehingga, wali murid tidak kawatir akan kondisi anaknya,” katanya.
Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Maryatun belum memberikan jawaban langkah yang akan dilakukan Polres Pamekasan, menghadapi isu penculikan yang meresahkan masyarakat tersebut.
Sebelumnya, Disdik Pamekasan sudah meminta masing-masing sekolah untuk mewaspadai penculikan anak dan meminta sekolah untuk secepatnya berkoordinasi dengan aparat keamanan yakni Polsek di 13 kecamatan, apabila terjadi penculikan anak.
Selanjutnya meningkatkan kewaspadaan terhadap gerak-gerik siapapun orang yang tidak dikenal yang berada di lingkungan sekitar sekolah saat jam sekolah berlangsung. (FAKIH AMYAL/UZI/RAH)