SAMPANG – Bupati Sampang, KH Fannan Hasib menyatakan, produksi garam di wilayah itu masih terkendala pemanfaatan teknologi dan pembangunan infrastruktur.
“Masyarakat petani garam di Sampang ini masih membutuhkan uluran tangan pemerintah pusat, baik terkait pemanfaatan teknologi, maupun ketersediaan infrastruktur,” kata Bupati Fannan Hasib di Sampang, Minggu.
Ia menjelaskan, saat ini kondisi akses jalan menuju tambak garam di Kabupaten Sampang masih butuh perbaikan. Banyak jalan menuju tambak yang rusak, sehingga perlu dilakukan perbaikan.
Sementara di satu sisi, kemampuan anggaran yang dimiliki pemerintah daerah belum cukup, sehingga perlu peran aktif pemerintah pusat.
Dari sisi pemanfaatan teknologi, petani garam di Madura, khususnya di Kabupaten Sampang belum bisa memanfaatkan secara maksimal. Selain karena memang kemampuannya yang terbatas, juga karena olah produksi garam melalui bantuan teknologi semisal geomimbran membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
“Makanya, tanpa adanya peran aktif pemerintah pusat, rasanya sulit untuk bisa berkembang pesat, sesuai harapan pemerintah pusat selama ini,” katanya.
Kendala dan tantangan yang dihadapi para petani garam di Kabupaten Sampang ini, sebelumnya telah disampaikan Bupati Fannan Hasib saat menyampaikan sambutan adalam acara kontrak kerja sama pembelian garam rakyat antara petani dengan pengusaha garam di pendopo Pemkab Sampang, Sabtu (18/4).
Dalam kesempatan itu, Bupati Fannan Hasib juga mengemukakan, bahwa pemerintah daerah telah melakukan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi untuk peningkatan produksi garam.
Hanya saja, upaya yang dilakukan belum maksimal, meski sudah ada peningkatan produksi, karena keterbatasan anggaran.
Oleh karenanya, Bupati meminta agar ke depan pemerintah pusat bisa lebih proaktif membantu petani garam, sehingga harapan pemerintah untuk mewujudkan program swasembada garam bisa segera terwujud.
Luas lahan garam di Kabupaten Sampang saat ini sekitar 5.545 hektare terdiri dari lahan garam rakyat seluas 4.300 hektare dengan kapasitas produksi sekitar 300.000 ton per tahun.
Lahan milik PT Garam sekitar 1.245 hektare dengan kapasitas produksi garam sekitar 60.000 ton per tahun. Dengan demikian, perkiraan produksi garam setiap tahunnya, sekitar 360. 000 ton.
(ABD AZIZ/ANT)