
SAMPANG- Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Sampang ogah memberikan bantuan hand traktor kepada kelompok tani (poktan) yang kegiatanya tidak jelas. Pasalnya, bantuan alat pembajak tanah yang diberikan pemerintah pusat akan di pasrahkan ke Poktan yang sudah terbukti merealisasikan kegiatanya selama ini.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispertran Sampang Syamsul Hidayat mengatakan, pihaknya saat ini akan segara melakukan verifikasi terhadap calon penerima hand tractor yang tersebar di 14 kecamatan. Dalam verifikasi itu Disperta melibatkan Tentara Negara Indonesia (TNI) dan tim Menteri Pertanian. “Saya akan verivikasi dulu poktan yang layak mendapatkan hand traktor tersebut,” katanya pada Koran Madura, Minggu (19/4).
Dikatakan Syamsul, poktan yang sudah mendapatkan bantuan hand tractor beberapa pekan lalu, tidak akan mendapatkan lagi maskipun lahan produktifitasnya mencukupi syarat. Oleh karena itu, dalam droping hand tractor saat ini akan betul betul disaring melalaui TNI dan tim dari menteri pertanian. “Saya tegaskan, kalau poktanya tidak jelas tidak akan mendapatkan bantuan hand traktor,” tegasnya saat di konfirmasi melalui telepon.
Menurutnya, syarat untuk mendapatkan bantuan pembajak tanah itu tidak terlalu sulit. Diantaranya, kegiatan poktan harus jelas, mempunyai struktur kepengurusan, dan lahannya juga jelas. “Kalau kegiatanya jelas, pengurusnya ada, dan lahan yang akan di garab ada berarti sudah layak mendapatkan bantuan itu,” terangnya.
Namun, lanjut Hidayat sapaan akrabnya, Poktan yang cukup syarat tetap akan dilakukan verivikasi ulang. Sebab, jumlah hand tractor yang ada masih terbatas. Oleh karena itu, tidak semua poktan akan menerima maskiopun sudah dilakukan verifikasi. “Tim verivikasi akan turun kelapangan, kemdian akan menyaring lagi, poktan mana yang akan mendapatkan bantuan tersebut,” terangnya.
Katanya, ada 891 Poktan yang akan dilakukan verifikasi yang tersebar di wilayah Sampang. Namun, penyerahan hand tractor akan di sesuaikan dengan jumlah yang ada. “Memang tidak sebanding antara jumlah verivikasi dan jumlah yang akan menerima. Yang akan menerima nanti hanya 57 poktan. Sebab, hand traktor yang ada hanya 57,” imbuhnya.
(RIDWAN/LUM)