
PROBOLINGGO – Pemerintah pusat berencana akan melakukan penghapusan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium. Bahkan jenis untuk bahan bakar kendaraan tersebut, tidak akan diperjual belikan.
Salah satu petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Desa Kleseman Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo, Rasid, mengatakan ada rencana Pertamina tidak akan menghentikan pengiriman BBM jenis bensin.“Jadi tidak akan bisa premium untuk dibeli konsumen lagi,” terangnya, Minggu (19/4).
Menurutnya, terkait dengan rencana penghentian penjualan premium, pihaknya tidak hanya mengetahuinya dari media saja. Namun pertamina sudah mulai mengirimkan surat kepada SPBU yang ada dibeberapa daerah.
“Termasuk kepada SPBU yang ditempati saya, jadi dipastikan Premium sudah tidak akan dijual lagi,”tandas Rasid.
Adanya rencana penghapusan premium atau bensin tersebut, kata Rasid, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pihak pertamina hanya akan memberikan pembelian BBM jenis pertamax. Saat ini untuk kepastian pertamax, pihaknya belum mendapatkan keterangan pasti.“Kalau masalah harganya tergantung dari keputusan pemerintah, berapa besarannya,” katanya.
Dia menambahkan, untuk saat ini harga bensin di SPBU jumlahnya mencapai Rp. 7.400 perliternya setalah ada kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu. Untuk BBM jenis premium masih bisa dibeli oleh masyarakat.“Stok BBM premium merupakan stok pengiriman lama. Jadi masih bisa pembeliannya terlayani,” ucap Rasid.
Salah satu pemilik kendaraan, Lukman Hakim, mengatakan adanya rencana penghapusan premium pihaknya tidak merasa keberatan. Namun yang penting harganya dari pengganti premium bisa terjangkau.
“Yang penting tidak terlalu mahal, dan bisa terjangkau oleh masyarakat kalangan ekonomi kelas menengah kebawah,” paparnya.
(MAHFUD HIDAYATULLAH)