
SAMPANG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sampang lagi-lagi dikeluhkan keluarga pasien. Jika sebelumnya dikeluhkan karena buruknya pelayanan, kini rumah sakit plat merah itu dikeluhkan karena dinilai tidak konsisten memberlakukan jam besuk.
Adalah Samsul Arifin (40) warga Perumahan Barisan Indah, Kecamatan Kota Sampang yang mengeluhkan inkonsistensi RSUD Sampang. Dia mengaku mendapatkan perlakuan yang berbeda saat akan mengunjungi keluarganya yang sedang dirawat di RSUD Sampang. ”Pertama pada Selasa (7/4) malam saya datang ke RSUD Sampang sekitar pukul 20.30 WIB, saat itu masih diperbolehkan membesuk saudara saya yang sedang dirawat di sana. Nah, besok malamnya (Rabu, 8/4) pada jam yang sama tiba-tiba saya tidak diperbolehkan masuk. Ini kan manajemen mencla-mencle namanya,” katanya, Kamis (9/4).
Menurutnya, inkonsistensi itu lantaran tidak tegasnya pimpinan RSUD Sampang. Sebab, pengetatan jam besuk itu hanya diberlakukan oleh petugas Satpam tertentu saja. Sementara saat petugas Satpam berganti pengetatan jam besuk itu tidak berlaku lagi. ”Buktinya pada malam itu juga (Rabu, 8/4) setelah terjadi pergantian petugas Satpam malah semua orang boleh masuk dan membesuk keluarga-nya yang sakit. Kebetulan ada saudara saya membesuk sekitar satu jam setelah saya kembali ke rumah (sekitar pukul 21.30 WIB). Ini kan lucu. Kemana pimpinan rumah sakit pemerintah itu. Belum lagi pelayanan yang sering bermasalah,” kesalnya.
Selain itu, Samsul juga menyesali buruknya pelaya-nan di RSUD Sampang. Selain pelayanan medis yang sering terindikasi malpraktik, air di kamar mandi ruang opname juga sering kosong. Dengan demikian, kata Samsul, pasien dan keluarga harus pergi ke ponten umum. Sementara di ponten umum, lanjut dia, pengunjung ditarik retribusi sebesar Rp 1000 setiap kali masuk.
”Sering kosongnya air di kamar mandi ruang opname itu bisa jadi disengaja supaya ponten umum laku (bisa menarik retribusi, Red),” ungkapnya.
Terpisah, Direktur RSUD Sampang Titin Hamidah menjelaskan, pengetatan jam besuk pasien itu semata-mata untuk kebaikan pasien. Menurutnya, jam besuk di RSUD Sampang dibagi dua periode. Periode pagi dibatasi sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB dan periode sore dibatasi dari pukul 16.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB. ”Pembatasan jam besuk itu sudah lama. Sudah berlaku sejak tanggal 1 Oktober 2014,” ujarnya.
Sementara soal air kamar mandi di ruang opname yang dituding sering kosong, Titin kembali menegaskan bahwa tidak pernah terjadi kekosongan air di kamar mandi ruang opname. Menurutnya, kamar mandi ruang opname selalu terisi air. ”Airnya ada terus kok. Tidak pernah terjadi kekosongan air,” tuturnya.
(MIFTAHUL ULUM)