
PROBOLINGGO, koranmadura.com – Marhaban ya ramadan. Suka cita dan gembira menyambut datangnya bulan suci ramadhan 1436 H begitu terlihat dalam aksi long march yang di gelar Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Probolinggo. Aksi yang dipusatkan di depan Stasiun Kereta Api (KA) Kota Probolinggo diikuti ratusan massa yang terdiri aktivis HTI dari Kabupaten dan Kota Probolinggo, Minggu (14/6).
Mereka menggelar long march dari depan Stasiun Kereta Api (KA) Kota Probolinggo menuju jalan Panjaitan, Panglima Sudirman, dan dr, Soetomo. Massa HTI yang terdiri atas pria dan wanita itu menyuarakan ajakan menjalankan saum Ramadan dengan segenap kesungguhan hati. Di antara kumpulan peserta aksi damai, tampak pula anak anak dan kaum lanjut usia yang dengan semangat meneriakkan yel yel.
Selain itu, untuk membangkitkan semangat menyambut kedatangan bulan yang penuh berkah ini, para kafilah trahib ramadhan 1436 H ikut mengibarkan panji Rasulullah Shallahu Alaihi Wa Sallam dan meneriakan takbir di sepanjang jalan protokol di Kota Probolinggo.
“Kedatangan bulan ramadhan ini, kami menyerukan kepada seluruh ummat islam di Kota Probolinggo, agar dapat melaksanakan shaum ramadhan dengan sebaik-baiknya, penuh khusyu’ dan ikhlas berlandaskan iman kepada Allah SWT semata,” teriak koordinator lapangan HTI Probolinggo, Ustad Saifuddin.
Tak hanya itu, massa juga menyerukan kepada pemerintah setempat agar bersungguh-sungguh menjaga situasi dan kondisi.“Kami berharap agar pemerintah menjaga situasi perekonomian, menutut tempat hiburan malam, sekalipun memasuki bulan ramadhan selalu ada kontroversi yang semestinya tempat hiburan dan tempat maksiat lainnya harus ditutup,” serunya lagi.
Ketua DPD II HTI Proboliggo, Halis Rodi Warsito, mengatakan aksi tersebut sudah menjadi agenda rutin HTI setiap kali menyambut Ramadan. Bukan hanya di Probolinggo tapi di seluruh Indonesia. Bahkan elemen HTI di berbagai negara juga melakukan hal yang sama.
“Semua kebaikan yang di dapat sepanjang bulan ramadhan tentu menjadi kurang bermakna jika tidak ditindaklanjuti oleh pelaksanaan syariah secara kaffah, karena justru itulah sesungguhnya wujud ketaqwaan yang hakiki,”ucapnya.
Menurutnya, berkenaan dengan kedatangan bulan ramadhan 1436 H, HTI Probolinggo menyerukan kepada seluruh umat islam untuk menjalankan ibadah puasa ramadhan dengan sebaik-baiknya, didasarkan pada keimanan dan niat ikhlas mencari ridha allah SWT semata sehingga hikmah puasa menjadikan manusia bertaqwa dapat di raih.
Umat Islam juga wajib menggiatkan berbagai ibadah dan kegiatan lain yang dapat mengokohkan keimanan dan keterkaitan terhadap syariah. Sebaliknya, seluruh tempat maksiat termasuk berbagai tempat hiburan yang lazim digunakan kemaksiatan harus ditutup.
“Semua perbuatan maksiat semuanya wajib dihentikan. Bukan hanya selama bulan ramadhan, tapi juga di luar bulan ramadhan. Sebab semua perbuatan dan tempat maksiat itu tidak selayaknya ada, apalagi di negara yang mayoritas penduduknya muslim,”tegas Halis Rodi Warsito.
Melalui aksi tersebut, kata Halis Rodi Warsito, intinya HTI mengajak segenap umat Islam bukan hanya untuk menjalankan ibadah saum Ramadan tetapi mengamalkan seluruh perintah Allah dan menjauhi larangannya di setiap sendi kehidupan.
“Barang siapa yang berbahagia menyambut Ramadan maka akan dijauhkan dari api neraka. Kami HTI menyambut Ramadan dengan penuh suka cita serta mengajak untuk menerapkan syariat Islam dalam setiap elemen kehidupan,” terangnya,
Usai melakukan orasi dan mengakhiri doa di depan Stasiun Kereta Api Kota Probolinggo, kemudian para peserta long march membubarkan diri dengan tertib.
(M. HISBULLAH HUDA)