
PROBOLINGGO, koranmadura.com – Sejak awal bulan Juli, petani tembakau yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo sudah mulai melakukan penanaman. Untuk area tanam tembakau sudah ditetapkan seluas 10,774 hektar. Dari luas tanam tersebut, diperkirakan hasil panen tembaku dalam dua bulan mendatang akan meningkat.
“Dari 10.774 hektar luas area tanam tembakau di wilayah Kabupaten Probolinggo tersebar untuk tujuh Kecamatan.Yakni kecamatan Paiton, Kotaanyar, Pakuniran, Besuk, Kraksaan, Krejengan, dan Pajarakan. Semua daerah tembakau sudah mulai tanam sejak awal bulan kemarin,” kata Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Probolinggo, Mudakkir, kepada wartawan, Senin (13/7).
Ia menjelaskan, tanaman tembakau yang sudah ditanam diperkirakan sudah berusia kurang lebih satu bulanan. Dari luas area tanam tahun ini dengan tahun kemarin tidak mengalami perluasan atau tetap.”Untuk tahun 2014 jumlahnya sama sekiytar 10,774 hektar yang ditetapkan pemerintah,”tandas Mudakkir.
Untuk hasil panen ditahun kemarin, kata Mudakkir, memang tidak terlalu banyak. Sebab ditahun kemarin hujan kerap kali turun yang menyebabkan banyak tembakau yang mati. Tidak hanya banyak tanaman yang mati namun juga banyak tembakau yang terserang hama keriting.“Jadi hasil panen petani tidak maksimal dalam panen daun tembakaunya,” jelasnya.
Dia menammbahkan, untuk tahun ini diperkirakan hasil panen tembakau akan meningkat. Sebab hujan dimasa musim tanam tembakau sudah tidak sering terjadi. Sehingga banyak tanaman tembakau petani yang tumbuh subur.
“Untuk masa panen tembakau dari masa tanam sekitar 75 hari. Sebab proses panen tembakau tidak sekaligus namun dilakukan secara bertahap dalam pengambilan daunnya,” imbuh Mudakkir..
Selain itu, Mudakkir berharap agar tanaman petani bisa maksimal dalam masa panennya dengan diimbangi harga jualnya tinggi. Sehingga petani bisa mendapatkan keuntungan.“Karena tahun lalu petani tembakau banyak yang mengalami kerugian akibat tanaman petani banyak rusak,” harapnya.
(MAHFUD HIDAYATULLAH)