SUMENEP, koranmadura.com – Setelah resmi mendaftarkan diri sebagai calon bupati dan wakil bupati (Cabup-Cawabup) Sumenep pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun ini, masing-masing calon, baik pasangan A. Busyro Karim-Achmad Fauzi ataupun Zainal Abidin-Dewi Khalifah mulai mengungkapkan komitmennya jika terpilih nanti.
Jika pasangan Busyro-Fauzi berkomitmen akan semakin menyejahterakan masyarakat Sumenep ke depan melalui perbaikan infrastruktur dan membuka wirausaha baru bagi pemuda dan masyarakat umum, maka pasangan calon lainnya, yaitu ZA-Eva berkomitmen akan memberdayakan kaum perempuan dan para pemuda.
Busyro mengungkapkan, jika masyarakat Sumenep kembali memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk kembali memimpin kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Madura ini, maka ia berkomitmen akan semakin meningkatkan infrastruktur. Bukan hanya di wilayah daratan, melainkan di kepulauan.
Tak hanya itu, ia juga mengusung komitmen yang jitu dalam membangun Sumenep yang Super Mantap dan sejahtera. Ia menginginkan di Kabupaten Sumenep nantinya ada 5.000 wirausaha baru, baik untuk pemuda maupun masyarakat secara umum. Dengan adanya wirausaha baru yang merata itu, diharapkan akan berdampak positif terhadap kehidupan masyarakat Sumenep ke depan.
Komitmen tersebut menurutnya bukan hanya sebatas wacana ataupun sekadar janji-janji politik menjelang Pilkada. “Karena, untuk saat ini saja saya sudah rapatkan dan sebagian sudah dilaksanakan. Anggarannya juga sudah ada. Nanti kita juga akan bekerja sama dengan pihak-pihak swasta,” pungkasnya.
Namun, dia menegaskan bahwa komitmen tersebut merupakan komitmen prioritas. Lebih dari itu, Busyro mengungkapkan masih banyak hal yang akan dilakukan dirinya bersama-sama dengan Fauzi jika kembali terpilih untuk membuat Sumenep lebih baik.
Jika Busyro-Fauzi peningkatan infrastruktur dan pemberdayaan pemuda dan masyarakat melalui gerakan 5.000 wirausaha baru, maka ZA-Eva lebih membidik pada pemberdayaan perempuan dan pemuda. Menurut Eva, jika masyarakat memberikan kesempatan kepada dirinya, maka bersama dengan ZA ia berkomitmen untuk lebih memberdayakan kaum perempuan dalam segala bidang, baik itu politik, ekonomi, kesehatan dan lainnya. “Saya ingin perempuan juga banyak berperan,” tukasnya.
Menurut dia, jumlah kaum perempuan di Kabupaten Sumenep lebih besar dibanding kaum laki-laki. Sehingga ketika tidak diberdayakan, maka akan terjadi ketimpangan. Selain perempuan, menurutnya para pemuda dan anak-anak juga perlu diberdayakan. “Kita ingin, ke depan tidak ada lagi ketimpangan antara laki-laki dan perempuan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pasangan Busyro-Fauzi telah mendaftar ke KPU Sumenep pada hari kedua masa pendaftaran, yaitu Senin (27/7) lalu. Sementara pasangan ZA-Eva mendaftar di hari terakhir, Selasa (28/7). Pada Pilkada kali ini, pasangan pertama diusung oleh tiga parpol, yaitu PKB, PDIP dan NasDem.
Sementara pasangan kedua diusung delapan parpol, yaitu, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Hanura, dan Partai Bulan Bintang (PBB).
(FATHOL ALIF/SYM)