
PAMEKASAN, koranmadura.com – Sejumlah nelayan di wilayah pantai utara (Pantura) Pamekasan menghentikan aktivitas melaut akibat cuaca buruk. Nelayan tidak berani melaut akibat terpaan angin kencang yang melanda wilayah Pamekasan utara, dalam beberapa minggu terakhir.
Sumhari, salah satu warga Desa Batukerbuy, Kecamatan Pasean, mengatakan nelayan harus memarkir perahu di tepi pantai dan sebagian juga diparkir di area dermaga. Tetapi mereka tetap merawat perahunya hingga cuaca normal. “Kami manfaatkan waktu dengan mengecat perahu dan memperbaiki jaring. Sehingga kalau nanti angin sudah normal, perahu dan jaring sudah siap. Kami juga siap melaut,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan Hosnan, warga Dusun Duwek Buter, Desa Batukerbuy, Pasean. Dirinya mengaku tidak berani melaut karena cuaca yang kurang bersahabat, sehingga ia lebih memilih memarkir perahu miliknya di pinggir pantai. “Takut pak, soalnya anginnya kencang. Kalau dipaksakan melaut bisa membahayakan jiwa nelayan,” ungkapnya.
Salah satu nelayan lainnya asal desa setempat, Ali menjelaskan biaya operasional untuk melaut membutuhkan biaya cukup besar yakni sebesar Rp 2 juta. Kalau dipaksakan melaut dalam cuaca tidak tidak normal nelayan bisa merugi karena hasil tangkapan tidak maksimal. “Kalau cuaca bagus, bisa dapat keuntungan bersih Rp 1 juta bahkan lebih. Tapi kalau cuaca tidak bagus seperti sekarang, kembali modal saja sudah untung. Jadi lebih baik tidak melaut,” jelasnya.
Sementara Babinsa Koramil Pasean, Sertu Usto mengatakan para nelayan sengaja tidak melaut akibat cuaca yang kurang bersahabat dan terpaksa hanya memperbaiki perahu mereka di tepi pantai. “Selama tidak melaut, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka memakai tabungan yang dikumpulkan sebelumnya,” kata Sertu Usto.
Selain itu, masyarakat di Desa Batukerbuy, Pasean sebagian juga berprofesi sebagai petani. Sehingga saat mereka tidak melaut, mereka juga memanfaatkan dengan bercocok tanam. Dengan demikian, waktu yang dimiliki tidak terbuang percuma tetapi menjalankan aktivitas lainnya.
(A. FAUZI M/RAH)