
SAMPANG, koranmadura.com – Kepala Seksi Kepemudaan Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Sampang A Rofik mengaku tidak akan menyelenggarakan kegiatan karnaval menyambut HUT RI ke-70.
Sebab, kegiatan dimaksud sudah disatukan dengan kegiatan pameran pembangunan beberapa bulan yang lalu. Sehingga, menurutnya, pada saat menyambut HUT RI ke-70 tidak perlu mengadakan karnaval kembali.
“Memang karnaval (saat HUT RI) sejak tahun 2011 sampai saat ini tidak ada. Karena dalam kegiatan karnaval juga menampilkan beberapa hal yang juga berkaitan di bawah wewenang Dishubkominfo, BLH, dan sebagainya,” ujarnya kepada Koran Madura, Selasa (4/8).
Ketika disinggung mengenai anggaran kegiatan HUT RI ke-70, pihaknya mengaku tidak tahu terkait penyerapan anggaran tersebut. Sebab menurutnya, anggaran kegiatan perayaan menjadi wewenang di masing-masing bagian seksi kegiatan HUT kemerdekan.
“Kalau bagian saya di kegiatan inti yakni Harkitnas dalam upacara HUT RI saat penaikan bendera dan penurunan, jumlah total anggaran sekitar Rp 780 juta di semua kegiatan termasuk kegiatan harkitnas dan lain sebagainya. Namun untuk HUT itu dipegang masing-masing penanggung jawab kegiatan. Jadi saya kurang tahu besar jumlahnya tiap kegiatan itu, karena totalnya tidak tercantum dan berbeda sub kegiatan,” ucapnya.
Akan tetapi pihaknya hanya menjelaskan bahwa dalam memeriahkan perayaan kemerdekaan mengaku sudah menggelar banyak kegiatan lomba. Seperti musik daul dug-dug, gerak jalan, fesyen, kesenian, maupun kebersihan lingkungan antar SKPD.
“Untuk gerak jalan, fesyen, dan keseninan ini diiukuti tingkat pelajar hingga masyarakat umum. Kegiatan yang sudah digelar yaitu festifal dug-dug, dan masih banyak lain ke depan,” tuturnya tanpa menjelaskan lebih rinci jenis-jenis kegiatan dalam rangka menyambut HUT RI ke-70.
(MUHLIS/LUM)