BANGKALAN, koranmadura.com – Kelangkaan dan mahalnya daging sapi di pasaran belakangan ini, tidak terjadi di Kabupaten Bangkalan. Kebutuhan daging dan harganya di pasar masih normal. “Harga daging sapi masih stabil. Daging sapi biasa Rp 95 ribu/kg, sedangkan kualitas super harganya Rp 105 ribu/kg,” kata salah seorang penjual daging sapi, Hj.Maryam saat berada di pasar Ki Lemah Duwur (KLD), Selasa (11/8).
Kebutuhan daging di Bangkalan masih bersaing dengan kebutuhan ikan laut, sehingga konsumen bebas memilih. Kebutuhan masyarakat akan daging sapi umumnya dijadikan sebagai konsumsi harian. Sepanjang stok daging sapi cukup dan harga kulakan tidak naik, para penjual daging sapi tidak berani menaikkan harga terlalu tinggi.
“Kalau daging sapi dijual mahal bisa tidak laku. Kami memilih menjual dengan harga normal selama harga dari kulakan tidak naik dan tidak merugikan kami. Meskipun untungnya hanya sedikit,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Bangkalan, Muh Raswan menuturkan, pihaknya memastikan di Bangkalan tidak ada kelangkaan daging sapi dan mahalnya harga di pasaran, yakni tetap normal antara Rp 90 sampai Rp 100 ribu per kilogram. Dari 15 Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang tersebar di Kabupaten Bangkalan per hari rata-rata mampu memotong sapi sebanyak 35 ekor.
Dia menyatakan daging sapi Madura aman dikonsumsi. Sebab pola makan sapi yang diberikan masih murni dengan rumput tidak menggunakan cara disuntik dengan zat kimia yang bisa berbahaya ketubuhan manusia ketika dikonsumsi.
”Semisal ditemukan di sejumlah pasar sepinya pembeli daging sapi bukan pengaruh dari mahalnya harga, melainkan kebutuhan masyarakat fluktuatif tergantung banyaknya hajatan,” ujarnya.
(MOH RIDWAN/RAH)