SAMPANG, koranmadura.com – Pemanfaatan Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) di Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, masih ngambang arah tujuannya. Proyek 2005 yang menelan anggaran sebesar Rp 60 miliar ini tak kunjung digunakan untuk kepentingan para nelayan pesisir selatan.
Kondisi ini membuat aktivis LSM Gerakan Peduli Rakyat Sampang, Buradi, menyoroti keberadaan PPI, yang menurutnya sudah sekian lama tak kunjung digunakan. Bahkan bagian-bagian PPI terlihat rusak dan tangkis lautnya mulai ambruk.
“Coba dilihat sendiri kondisi PPI saat ini, rolling door-nya banyak yang rusak, beberapa bangunan juga mulai terlihat retak. Itu kan mubazir jika tidak segera di tempati. Masih nunggu apalagi,” tuturnya Kepada Koran Madura, Selasa (25/8).
Sementara Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (DKPP) Sampang Sri Handoyo Sudono mengaku masih dalam proses pelelangan serta pembentukan UPTD.
“Sekarang ini siapa saja boleh memakainya, nelayan juga banyak yang menyandarkan perahunya di sana. Dan untuk retribusinya memang belum diberlakukan sebab kami masih bahas itu. Untuk lebih jelasnya langsung saja ke Kabid Kelautan, Pak Mahfud,” ujarnya Singkat.
Terpisah, Kabid Kelautan DKPP Sampang M. Mahfud membantah jika PPI itu nantinya tidak digunakan untuk kepentingan para nelayan. Namun pihaknya mengakui jika saat ini PPI Camplong masih belum di tempati karena masih belum dilakukan pembentukan UPTD sebagai pihak pengelola PPI.
“Kami sudah mengusulkan untuk segera di tempati, bahkan kami hampir tiga kali melakukan pengusulan. Memang secara tertulis, pihak UPTD masih belum ada respons. Ya kemungkinan lambatnya balasan usulan kami karena struktur organisasi UPTD akan dibentuk yang baru,” tegasnya.
Ketika disinggung beberapa bagian gedung PPI yang mulai rusak? Mahfud kembali menjelaskan bahwa rusaknya bangunan dikarenakan belum ada yang mengurus dan mengelola tempat tersebut.
“Kalau seperti rolling door itu mungkin ulah orang-orang yang ke sana. Dan pengerjaan proyek PPI itu tidak harus menunggu rampung untuk di tempati. Yang penting UPTD siap, maka PPI juga siap di tempati,” ujarnya.
Sekadar diketahui, pembangunan PPI sampai saat ini sudah menghabiskan anggaran dana DAU kurang lebih sebesar Rp 25 miliar.
(MUHLIS/LUM)