
PROBOLINGGO, koranmadura.com – Badan Pusat Statistik akan kembali melakukan pendataan penduduk termasuk kategori rumah tangga miskin. Dengan adanya proses tersebut, Pemkab Probolinggo masih menunggu hasil data dari Program Perlindungan Sosial (PPLS) untuk 2015 ini.
“Kami tetap akan menunggu hasil PPLS tahun ini untuk dijadikan data penyaluran jaminan Sosial,”terang Kepala Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolinggo, Soedjianto, kepada wartawan, Senin (14/9).
Ia mengatakan, saat ini BPS tengah melakukan proses pendataan untuk warga miskin. Kemungkinan dalam waktu dekat data terbaru tentang PPLS 2015 sudah diterimanya.Karena selama ini data yang dipaki oleh pihaknya masih menggunakan data PPLS 2011 yang lalu.
“Bisa jadi data tersebut ketika dilakukan verifikasi dalam jangka waktu empat tahunan bisa mengalami penurunan atau mengalami penambahan,” tandas Soedjianto.
Berdasarkan data PPLS tahun 2011, kata Soedjianto, jumlah penerima bantuan sebanyak 139.137 penerima yang tersebar di 330 desa dan kelurahan untuk 24 Kecamatan se Kabupaten Probolinggo.
Adanya upaya validasi data ulang angkanya masih belum ditentukan untuk PPLS 2015 ini. Terkait dengan data tersebut, banyak hal yang bisa digunakan pemerintah daerah. Yang paling penting tentang penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat miskin.
“Pemerintah pusat akan memberikan kartu Sakti kepada masyarakat miskin dalam memberikan jaminan kehidupan kepada mereka. Salah satunya dengan melihat siapa saja warga miskin yang ada di wilayahnya degan melihat PPLS yang ada. Untuk bantuan yang dikeluarkan selama ini pihaknya masih mengacu PPL sebelumnya,”ucapnya.
Adanya hal tersebut, maka bantuan yang diberikan kepada masyarakat miskin dinilai bisa tepat sasaran. Karena data yang diberikan BPS tentunya sudah melewati proses pendataan langsung ke masyarakat terutama masyarakat miskin.“Setelah dilakukan ferivikasi data penerima warga miskin akan lebih valid dan tepat sasaran,”papar Soedjianto.
(MAHFUD HIDAYATULLLAH)