SAMPANG, koranmadura.com – Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Sampang yang tak kunjung ada kejelasan mengenai pengelolaan dan pengembangan sektor pariwisata yang dimiliki pemerintah daerah, membuat Komisi IV Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten (DPRD) Sampang geram. Komisi IV berjanji akan memanggil kepala Disbudparpora Sampang.
Ketua Komisi IV DPRD Sampang Amin Arif Tirtana menuturkan bahwa pengembangan sektor pariwisata di Sampang sangat miris. Pasalnya, sejauh ini keberadaan Pariwisata dinilai hanya dibiarkan begitu saja tanpa ada upaya perbaikan dan pengembangan oleh Disbudparpora Sampang.
“Memang jika kita melihat fakta yang ada, sektor pariwisata di Kabupaten Sampang mati, meskipun secara kongkritnya tempat wisata itu ada. Artinya meskipun di Sampang itu banyak tempat wisata, namun Pemkab tidak serius melakukan upaya perbaikan,” tuturnya kepada Koran Madura, Senin (31/8).
Amin menjelaskan, Pendapatan Asli daerah (PAD) di Kabupaten Sampang 2015 sebelum ada perubahan anggaran hanya bersifat monoton, yaitu kurang lebih sebesar 112 miliyar. Menurutnya, apabila sektor pariwisata memang benar-benar dilakukan perencanaan pembangunan dan pengelolaan yang baik dan benar maka dimungkinkan PAD Sampang akan bisa bertambah. Karena sejauh ini di Kabupaten Sampang hanya bergantung pada dana perimbangan dari pusat.
“Kami tidak hafal berapa anggaran yang di wasiatkan ke dinas terkait (Disbudparpora), namun anggarannya sangat besar mencapai miliyaran . Namun faktanya dinas terkait tidak mampu menambah retribusi ke PAD. Padahal dengan bertambahnya PAD itu menunjukkan Pemkab ini mampu mandiri,” ucapnya.
Bahkan Amin menilai jika Disbudparpora terkesan hanya menghambur-hamburkan annggaran saja. Sebab sejauh ini sektor pariwisata tidak memiliki nilai tambah. Dari tahun ke tahun sektor pariwisata di Sampang tak kunjung ada perubahan.
“Kami minta kepada Disbudparpora untuk benar-benar mempromosikan sektor pariwisata dengan promosi yang benar-benar mampu memikat dan menunjukkan wisata Sampang memang layak untuk dikunjungi. Sebab sejauh ini promosi yang di lakukan dinas terkait terkesan abal-abal jika dilihat dari fakta yang ada,” kritiknya.
Ketika ditanya langkah selanjutnya dari komisi IV selaku pengawas dari Disbudparpora? Amin berjanji akan melakukan pemanggilan untuk mengetahui kejelasan dan keseriusan dinas terkait dalam mengelola sektor pariwisata.
“Sebenarnya kami sudah menjadwalkan pemanggilan kepada dinas Disbudparpora. Dan nanti kami juga akan pertanyakan sejauh mana kinerjanya, sebab jika hal ini dibiarkan maka sektor pariwisata di Sampang ini akan benar-benar mati,” janjinya.
(MUHLIS/LUM)