
BANGKALAN, koranmadura.com – Nahas dialami Muaji (52). Pria ini terpental dan terguling di areal lapangan karapan sapi RP. Moh. Noer Kampung Skep, Kelurahan Bancaran, Kecamatan Kota, akibat diseruduk sapi kerap, Minggu (18/10). Warga dari Desa Kampak, Kecamatan Geger ini pingsan setelah kejadian mengenaskan tersebut, sehingga harus dilarikan ke RSUD Syamrabu untuk mendapatkan pertolongan. Sekujur tubuh korban mengalami luka parah.
Pada saat kejadian, korban berada di depan garis finish perlombaan karapan sapi. Namun korban tidak mengetahui kedatangan sapi yang sedang dipacu kencang. Sapi pun langsung menyeruduk Muaji sehingga terpelanting jauh. Korban tak sadarkan diri selama lima menit. Penonton yang berada di lokasi langsung menghampiri korban dan menolongnya.
Menurut keterangan keluarga korban, Musleh (31), warga Desa Katol Timur, Kecamatan Geger, kejadiannya begitu cepat, Muaji yang berdiri digaris finish langsung ditabrak dari belakang oleh sepasang sapi kerap yang tengah berlari kencang. Waktu itu masih dalam tahap uji coba. Perlombaan karapan sapi tingkat Kabupaten Bangkalan belum dimulai.
“Saudara saya terpental di garis finish karena tidak mengetahui kedatangan sapi. Kejadian begitu cepat, sapi langsung menyeruduk,” jelasnya.
Menurutnya, korban yang tak sempat menghindar ditabrak dari belakang oleh sepasang sapi kerapan. Kemudian, jatuh berguling -guling dan pingsan selama 5 menit. Dengan dibantu penonton lainnya, korban langsung dilarikan ke RSUD Syamrabu Bangkalan untuk mendapatkan pertolongan.
Untungnya, dalam pemeriksaan yang dilakukan di Rumah Sakit, korban tidak mengalami patah tulang. Korban hanya mengalami luka parah di atas kening, bibir, dan lutut kaki, akibat jatuh terguling-guling.
“Tidak patah tulang, hanya mengalami luka parah dikening, bibir, dan kaki. Sebab sapi datang dengan sangat cepat,” ungkapnya.
(MOH RIDWAN/RAH)