
PAMEKASAN, koranmadura.com – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Fajar Nusantara mempertanyakan besaran anggaran dana yang digunakan untuk merenovasi Gedung DPRD Pamekasan yang saat ini sedang dilakukan perbaikan ringan. Lembaga ini meminta sekretariat DPRD setempat terbuka dalam penggunaan anggaran perbaikan ini.
Sekretaris LSM Fajar Nusantara Ifen Wahyudi mengatakan masyarakat berhak mengetahui besaran anggaran dan penggunaannya sehingga perlu dipublikasikan agar tidak terkesan ditutup-tutupi dan lebih transparan.
“Selama ini anggaran perbaikan gedung DPRD tidak diketahui oleh masyarakat, sehingga pantas masyarakat atau LSM dan aktivis berteriak menyuarakan persoalan ini karena berkaitan dengan uang rakyat,” ungkapnya.
Menurutnya, sebagai pejabat publik harus terbuka soal anggaran dan kegiatan-kagiatan yang akan direalisasikan, sehingga jika ada pejabat publik yang masih tertutup patut dipertanyakan dan dicurigai.
Dia meminta Sekretaris DPRD (Sekwan) atau pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya mengedapan sikap terbuka kepada publik supaya tidak muncul kecurigaan yang aneh terkait tingkahnya sebagai pejabat publik. Apa lagi, menyangkut persoalan anggaran.
“Sebagai pejabat publik memang harus transparan, termasuk anggaran perawatan dan kegiatan lainnya. Misalnya proyek dan lain lain,” ucapnya.
Terpisah, Sekretaris DPRD Kabupaten Pamekasan, Masrukin terkesan merahasiakan anggaran renovasi gedung wakil rakyat yang saat ini berlangsung dikerjakan. Ia berdalih tidak tahu terkait anggarannya.
Masrukin mengatakan masalah anggaran perbaikan bukan tanggungjawabnya melainkan menjadi tanggungjawab Bagian Administrasi Pembangunan Pemkab setempat. “Kami tidak tahu soal anggaran revonasi itu, silahkan tanyakan ke Kabag Umum atau Kabag Pembangunan,” katanya, Selasa (6/9).
(RIDWAN/UZI/RAH)