BANGKALAN, koranmadura.com – Dinas Pemuda Olahraga dan Kebudayaan Pariwisata (Disporabudpar) tak kooperatif soal pelaksanaan kegiatan Sumpah Pemuda. Alasan yang disampaikan selalu berubah-ubah. Awalnya pelaksanaan kegiatan memperingati sumpah pemuda akan dilaksanakan serangkaian dengan Hari Jadi Kota Bangkalan. Saat dikonfirmasi kembali, Disporabudpar mengaku telah melaksanakan kegiatan sumpah pemuda.
“Kegiatan sumpah pemuda sudah dilaksanakan bulan September lalu. Sudah diadakan di gedung Merdeka denga tema Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan Pemuda,” kata Kepala Disporabudpar Aminah Rachmawati, Kamis (29/10).
Menurutnya, kegiatan sumpah pemuda sudah dilaksanakan bulan lalu. Ada bukti dokumentasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Meskipun kegiatan sudah dilaksanakan jauh dari momentum sumpah pemuda 28 Oktober.
Anehnya, sebelumnya Aminah mengaku belum melaksanakan kegiatan sosialisasi memperingati Sumpah Pemuda. Menurutnya, kegiatan yang sudah dianggarkan dalam APBD tersebut diakui akan dilaksanakan berbarengan dengan serangkaian peringatan hari jadi pemerintah Bangkalan. Namun kepastian jadwal kegiatan tersebut tidak disusun secara pasti. “Dalam secepatnya kita akan melaksanakan kegiatan peringatan Sumpah Pemuda,” ucapnya.
Anggota Komisi D DPRD Bangkalan, Abdurrahman mengatakan jangan bermain-main soal pelaksanaan kegiatan. Kegiatan yang sudah dianggarkan harus dilaksanakan sesuai jadwal. Dinas jangan sampai menggelar dua kegiatan menjadi satu dalam satu anggaran, kalau pelaksanaannya dari dua anggaran kegiatan yang berbeda.
“Letak persoalannya pada kegiatannya. Hari jadi pemerintah Kabupaten Bangkalan dan sumpah pemuda kan berbeda. Kalau sudah dianggarkan ya harus dilaksanakan. Program ini menyangkut kinerja dinas. Jangan sampai kegiatan lain disatukan menjadi satu kegiatan,” terangnya.
Menurutnya, kegiatan September tidak sesuai dengan momentum hari sumpah pemuda yang jatuh pada 28 Oktober. Sebuah kegiatan disetujui dalam badan anggaran (banggar) karena memperhatikan momentum dan kemanfaatan bagi masyarakat. Jika dinas melaksanakan kegiatan hanya untuk pelaporan saja, hal itu sangat disayangkan.
“Kami akan peringatkan Disporabudpar terkait masalah pelaksanaan kegiatan ini. Jangan lihat berapa besar anggarannya, tapi kegiatan itu telah disepakati bersama dalam banggar,” ungkapnya.
(MOH RIDWAN/RAH)
