SUMENEP, koranmadura.com – Persoalan transportasi laut masih kerap kali menyisakan masalah. Bahkan menjadi kendala utama warga kepulauan. Sehingga, perbaikan transportasi laut menjadi hal utama yang perlu dibenahi.
Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Sumenep, Zammil mengatakan, tantangan Bupati dan Wakil Bupati 2015-2020 adalah transportasi laut. “Selama ini transportasi laut seringkali menyisakan masalah. Selain pelayanan, juga belum tersedianya kapal besar yang tahan ombak,” katanya.
Saat ombak besar, ratusan warga yang hendak ke kepulauan tertahan di pelabuhan selama berhari-hari. “Tentu ini adalah masalah yang perlu segera diatasi. Bupati dan Wakil Bupati mendatang harus mampu menyelesaikam problem transportasi laut. Kasihan warga pulau,” harapnya.
Kalau ada kapal besar, lanjutnya, maka warga ikut senang. Sehingga mereka tak perlu lama menderita di pelabuhan. “Jadi, harus ada perubaham manajemen yang lebih baik. Termasuk yang paling penting adalah adanya kapal besar yang tahan ombak,” katanya.
Pendidikan
Selain itu, hal lain yang perlu terobosan baru adalah di bidang pendidikan. “Pendidikan kita setengah-setengah, akhirnya mutunya juga tak jelas. Maka perlu ada desain yang bermutu untuk membuat pendidikan Sumenep berkembang dengan kualitas, bukan hanya kuantitas,” jelasnya.
Kini, lanjut Zammil, pendidikan di Sumenep terjebak pada ruang liberalisasi. “Akhirnya, ngurus sekolah dapat untung berapa. Maka tak salah jika dalam satu dusun ada dua sekolah. Mereka bersaing merebut simpati siswa walau tak masalah jika harus bayar,” tegasnya.
(SYAMSUNI)