PAMEKASAN, koranmadura.com – Rencana Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pamekasan menurunkan target pendapatan dari hasil retribusi parkir umum kendaraan luar daerah mendapat sorotan DPRD Pamekasan, lantaran dianggap bukan sesuatu yang wajar.
Sebab, semakin lama jumlah kendaraan semakin bertambah. Sehingga, dari rasio pertumbuhan kendaraan yang meningkat itu, jumlah kendaraan luar daerah yang parkir masih cukup berpotensi meningkat, sehingga tidak perlu melakukan penurunan target.
Ketua Komisi II DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi mengatakan target pendapatan untuk retribusi parkir kendaraan daerah masih bisa untuk ditingkatkan perolehannya. Salah satunya dengan merubah sistemnya, seperti yang pernah diterapkan pada parkir kendaraan berplat nomor Pamekasan sebelum ada sistem parkir berlangganan. Pendapatan yang diperoleh dari retribusi parkir setiap tahunnya antara Rp 100 juta hingga Rp 150 juta.
Namun, terangnya, setelah sistem retribusinya diperbaiki dengan parkir berlangganan, hasilnya meningkat drastis dengan capaian hingga Rp 2 miliar. Untuk itu, yang perlu dipikirkan Dishubkominfo bukan menurunkan target, melainkan memperbaiki sistemnya untuk bisa mencapai target yang telah ditetapkan.
“Semakin lama jumlah kendaraan bukan semakin berkurang, tapi bertambah. Jangan justru menurunkan target retribusi parkir. Karena dengan jumlah kendaraan yang semakin banyak, hasilnya masih bisa untuk ditingkatkan,” kata Hosnan.
Sebelumnya, Kepala Dishubkominfo Pamekasan, Moh Zakir, berniat mengajukan penurunan target pendapatan dari hasil retribusi parkir umum kendaraan luar daerah, yang diparkir di pinggir jalan. Dengan alasan karena target yang ditetapkan tidak pernah tercapai.
Rencananya, target sebesar Rp 50 juta akan diturunkan sebesar 20 persen, menjadi Rp 40 dalam setahun. Rencana penurunan itu akan disampaikan pada penetapan target tahunan pada pembahasan APBD 2016 mendatang.
“Target selalu tidak tercapai karena jarang kendaraan plat nomor dari luar yang masuk (memarkir). Makanya kami berencana untuk menurunkan targetnya,” kata Zakir.
(ALI SYAHRONI/UZI)