PROBOLINGGO, koranmadura.com – Adanya kucuran dana sebesar tiga puluh miliar dari APBN tahun 2015, akhirnya Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) Tiris Kabupaten Probolinggo, bisa melakukan perubahan sistem kerja dari pembangkit listrik menuju gravitasi. Namun, untuk pengoperasinnya berlangsung tahun 2016 mendatang.
“Upaya perubahan terkait sistem kerja SPAM Tiris merupakan daerah yang rawan akan bencana kekeringan. Salah satu yang bisa dilakukan PDAM adalah dengan memperluas jaringan di beberapa daerah agar bisa mendapat akses air bersih. Target kami memperluas jaringan,” ujar Direktur PDAM, Kabupaten Probolinggo, Bambang Lasmono, kepada wartawan, Rabu (11/11).
Menurutnya, perluasan jaringan itu dengan mengubah sistem kerja SPAM Tiris. Yakni dengan cara mengganti pompa air yang digunakan saat ini dengan sistem kerja gravitasi.
“Proses perubahan sudah melewati tahap pengecekan lapangan. Rencananya setelah pengecekan rampung, perubahan sistem kerja SPAM Tiris bisa segera dilaksanakan,” tandas Bambang Lasmono.
Selain memperluas jaringan, kata Bambang Lasmono, perubahan sistem itu juga mampu menghasilkan debit air empat kali lebih besar dibandingkan sebelumnya. Sebelum diubah, pompa hanya menghasilkan lima puluh liter air per detik. Dengan menggunakan sistem gravitasi, diharapkan bisa menghasilkan dua ratus liter air per detik.
“Semua baru bisa dinikmati tahun 2016 mendatang atau setelah perubahan menjadi sistem gravitasi tuntas dilakukan dan benar-benar beroperasi. Pastinya menunggu selesai dulu. Setelah perubahan, masyarakat sudah bisa menikmati air PDAM,”ucapnya.
Lebih jauh, pihaknya menyebut setelah adanya perubahan diharapkan jaringan air di Kabupaten Probolinggo wilayah timur semakin luas. Saat ini jaringan pipa PDAM masih belum bisa menjangkau seluruh di desa di sekitar Kecamatan Tiris.
Terlebih lagi, pipa air PDAM di kawasan tersebut hanya menjangkau sejumlah desa di Kecamatan Tiris, lalu Desa Banyuanyar, Desa Liprak Kidul, Desa Condong dan sebagian desa lainnya di dekat Kecamatan Tiris. Sedangkan daerah kering seperti Desa Gunung Geni, Desa Bulujaran, masih belum bisa menikmati akses pipa dari PDAM.
“Harapannya, setelah sistem kerja SPAM Tiris itu selesai diubah, daerah sekitar Tiris dan desa yang sangat rawan kekeringan bisa diatasi dari saluran PDAM itu,” papar Bambang Lasmono.
(MAHFUD HIDAYATULLAH)