
PROBOLIGGO, koranmadura.com – Diduga karena tidak kuat menopang beban genteng. Rangka atap di dua ruang gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) di wilayah Kabupaten Probolinggo, ambruk pada Sabtu siang (19/12). Beruntung, dalam peristiwa tersebut tak sampai memakan korban jiwa, karena siswa sudah berada di luar ruangan usai penerimaan raport.
Dua ruang SDN Taman Sari, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, setelah rangka atap gedung yang terbuat dari galvalum tak kuat beban genteng yang selama dua hari ini diguyur hujan hingga ambruk.
Tanpa diketahui penyebabnya, ruangan itu meliputi ruang guru dan ruang kelas 6. Material bangunan runtuh dan berserakan, bahkan sejumlah meja dan kursi siswa rusak parah, akibat tertimpa rangka galvalum dan genteng.
Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut. Beruntung, para siswa sedang berada diluar kelas setelah menerima pemberian rapot pasca ujian. Sebelum kejadian, diruang guru terdapat empat guru yang sedang beraktivitas.
Saat ruangannya ambrol, semua guru yang ada di dalam berhasil menyelamatkan diri. Sekolah yang baru dibangun pada 2009 itu, mempunyai siswa sebanyak 80 anak, sedangkan di kelas sendiri ada 12 siswa. Akibat peristiwa itu, kerugian ditaksir mencapai Rp 60 juta.
“Saya dan teman-teman tadi pas waktu kejadian ada diluar, tiba-tiba terdengar suara keras. Saya ingin ruangan ini cepat diperbaiki, agar bisa sekolah lagi,”kata Faizah, salah satu siswa kelas 6.
Kepala sekolah SDN Taman Sari, Asmad, mengatakan, sebelumnya tidak ada tanda-tanda. Tiba-tiba rangka atap berupa galvalum ambrol. Anehnya, ruang guru dan ruang kelas 6 itu, ambrolnya secara bersamaan.
“Saya tidak tahu pasti penyebabnya, pada hal tidak ada tanda-tanda sebelumnya, keretakan pada bangunannya pun tidak ada. Mungkin selama dua hari berturut-turut hujan sehingga galvalum tidak kuat menahan beban genteng yang basah,”sebutnya.
Merespon hal itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Asmad, langsung meninjau lokasi untuk memastikan kerusakan ruang kelas tersebut. Pihaknya akan segera mengusulkan untuk perbaikan ruang guru dan ruang kelas 6 tersebut.
“Sesegera mungkin mas, akan saya usulkan untuk perbaikan, karena ini sangat dibutuhkan. Dan ruang kelas di SDN Taman Sari ini terbatas,”ucapnya.
Siswa dan guru berharap agar supaya pihak Dinas Pendidikan segera memperbaiki dua ruangan yang ambrol, karena untuk persiapan siswa masuk sekolah setelah memasuki liburan pendek ini.
(M. HISBULLAH HUDA)