SUMENEP | koranmadura.com – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, Fatoni mengatakan, dari 30 puskesmas yang tersebar di 27 kecamatan, hanya 15 puskesmas yang sudah dilengkapi dengan peralatan laboratorium check-up darah.
Sementara pelayanan 15 laboratorium check-up darah yang ada belum belum maksimal. Katanya, belum maksimalnya lab disebabkan karena minimnya fasilitas yang ada di puskesmas.
Selain itu, diakibatkan minimnya petugas yang berkompeten di bidang laboratorium untuk check-up darah. Sementara petugas yang saat ini ditugaskan tidak mau melayani pasien di luar jam kerja.”Ya itu masalahnya, petugas kita utamanya lab kata orang jawa anyi-anyi (nakal). Sehingga jika di luar jam kerja sudah tidak mau melayani,” kata Fatoni.
Ke depan pihaknya akan terus berbenah sehingga pelayanan kesehatan lebih optimal. Salah satunya dengan cara memberikan palatihan bagi sejumlah perawat dengan ilmu yang memadai di bidang check-up darah. ”Memang sulit ngopenen wongso,” jelasnya.
Kendati demikian, lanjut Fatoni, meskipun pada hari Minggu lab darah diliburkan, tidak mempengaruhi terhadap penanganan kesehatan bagi pasien. ”Saat ini yang penting sakitnya sudah ditangani, karena check-up darah itu hanya penunjang saja,” kata Fatoni menambahkan.
(JUNAIDI/MK)