BANGKALAN | koranmadura.com – Desakan masyarakat agar para wakil rakyat di DPRD Kabupaten Bangkalan dilakukan tes urine belum ditanggapi serius oleh legislator karena masih belum ada rapat koordinasi dengan sejumlah perangkat dewan. Selain itu, masih banyak pertimbangan lain yang harus dilakukan. Termasuk, persetujuan dari pimpinan yang lain.
Wakil Pimpinan DPRD Bangkalan, Fatkhurrahman sangat mengapresiasi permintaan masyarakat tersebut. Namun, secara garis instansi dirinya mengaku akan merapatkan dengan beberapa pimpinan lainnya. “Kalau memang itu permintaan dari masyarakat, kita akan rapatkan di internal dewan. Itu memang sangat bagus sekali,” ujarnya, Minggu (27/3).
Dia menuturkan, pelaksanaan tes urine tidak serta merta dilakukan. Banyak tahapan-tahapan yang harus dilalui. Hal tersebut berkaitan dengan etika institusi. Oleh karena itu, rekomendasi dari berbagai kalangan akan menentukan pelaksanaannya. “Nanti kita akan melakukan rapim dulu. Karena di dewan sendiri, kalau ada persoalan harus dirapatkan terlebih dahulu,” jelasnya.
Selain itu, dirinya mengakui Madura khususnya Bangkalan ditetapkan sebagai daerah kritis bahaya narkoba. Peredaran narkoba tidak hanya di wilayah perkotaan, melainkan pelosok desa sudah menjadi sarang barang haram tersebut. Ironisnya, mayoritas pemakai sekaligus pengedar adalah generasi muda, sehingga hal itu menyebabkan keprihatinan.
Kendati demikian, dirinya meminta tidak hanya legislatif yang dilakukan tes urine, unsur eksekutif juga harus ikut dalam pelaksanaan tersebut. Bagaimana pun, pengguna narkoba tidak hanya terfokuskan pada segelintir orang. Oleh karena itu, sebagai bentuk perlindungan dan pertanggung jawaban, maka harus dilakukan secara merata agar semuanya terbebas dari bahaya tersebut. “Tidak hanya legislatif saja yang dilakukan tes urine. Melainkan semua unsur tanpa terkecuali,” ungkapnya.
Terlepas dari itu, dirinya berjanji akan merapatkan permintaan tersebut. Dirinya telah berkomitmen untuk membersihkan jajarannya dari pengaruh narkoba. Legislatif adalah perwakilan rakyat. Otomatis harus menjadi cerminan yang baik untuk rakyat, termasuk dengan cara menjauhi narkoba. (YUSRON/ORI/RAH)