BANGKALAN | koranmadura.com – Baru sebulan menjabat Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Ram Halili membuat aturan tak biasa. Dia melarang anggotanya memelihara jenggot. “Biar lebih rapi dan fresh,” kata dia, Minggu (27/3).
Menurut Ram, sebenarnya tidak masalah memelihara jenggot asal jenggotnya lebat, dirawat, dan dicukur rapi sehingga tampak modis. Di internal Satpol PP, kata dia, yang terjadi sebaliknya. Jenggot yang dipelihara anggotanya, tumbuh jarang-jarang. Bahkan panjangnya tidak sama.
Dia mengaku kesal melihat jenggot yang tumbuhnya jarang, namun dipaksakan tetap dipelihara. Seperti hidup tak punya tujuan. “Makanya saya buat kebijakan, tidak boleh pelihara jenggot, agar rapi semua,” ujar dia.
Kepala Seksi Penindakan, Satpol PP Bangkalan, Hasbullah mendukung kebijakan itu. Bagi dia, sebagai penegak hukum akan jauh lebih berwibawa jika Anggota Pamong Praja berpenampilan rapi, salah satunya tidak memelihara jenggot dan menjaga kerapian rambut. “Kalau rapi kesannya positif dan berwibawa,” kata dia.
Sementara itu, pantauan di kantor Satpol PP Bangkalan tampak semua personel telah mencukur jenggot mereka. Tidak hanya jenggot, kumis juga ikut dicukur.
Anggota Satpol PP, Napik tampak antusias dengan kehadiran Ram Halili sebagai kepala yang baru. Mereka berharap di bawah Ram Halili, Satpol PP lebih gencar mengadakan razia untuk penegakan perda. (ALMUSTAFA/RAH)