
PAMEKASAN | koranmadura.com – Dua anak, masih berusia 15 tahun, berinisial H, warga Jl Asta Barat, dan Y warga Amin Jakfar, Kecamatan Kota Pamekasan, sudah menjadi spesialis curanmor. Keduanya terlibat aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di lima belas tempat kejadian perkara (TKP) berbeda.
Aksi kelompok itu terungkap setelah H tertangkap olah warga Pongkoran, Kelurahan Gladak Anyar, Senin (9/5) sekitar pukul 22.00 WIB, saat H menggunakan motor Yamaha Vega hasil curian milik warga setempat.
Menurut sumber di lokasi kejadian, Yamaha Vega itu dicuri sekitar dua pekan lalu dan menganggap pelakunya sudah sulit ditemukan. Namun tanpa diduga, motor tersebut terlihat sedang diparkir di pinggir jalan kampung tersebut.
“Karena pemiliknya yakin motor itu miliknya yang hilang, kemudian warga melaporkannya ke polisi. Agar tidak sampai kabur warga menangkap anak yang menggunakannya itu. Kondisi motor hanya sebagian kecil yang berubah, makanya mudah dikenali,” kata warga Pongkoran, yang enggan disebutkan namanya.
Setelah H ditangkap polisi dan dilakukan pengembangan, muncul nama Y yang merupakan rekan H saat menjalankan aksi pencurian, yang dilanjutkan dengan menangkap S di rumahnya. Dari keterangan keduanya, diketahui aksi pencurian yang dilakukan mereka selama ini sudah di lima belas lokasi. Polisi mengamankan dua barang bukti motor hasil curian, yaitu Yamaha Vega dan Motor Cina (mocin).
Hal itu disampaikan Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Osa Maliki, Selasa (9/5). Menurutnya, lokasi sasaran curanmor di daerah kota dan sekitarnya. Lima belas lokasi itu terdiri dari 8 TKP di Kecamatan Kota, di Proppo 3 TKP, Pademawu 3 TKP, dan di Kecamatan Tlanakan 1 TKP.
“Y itu tercatat sebagai siswa SMP di Pamekasan. Dalam pengembangan, kami juga menangkap S dan MH teman dari H dan Y untuk dimintai keterangan. Tapi, karena S dan MH ternyata tidak terlibat pencurian, kemudian keduanya kami bebaskan,” kata AKP Osa.
Lanjut mantan Kapolsek Pegantenan itu, pihaknya saat ini tengah mengembangkan kasus curanmor tersebut guna mencari keterlibatan tersangka lain. Tidak menutup kemungkinan ada keterlibatan orang lain saat melancarkan aksinya.
“Kami akan mengusut kasus ini hingga ke akar-akarnya. Karena sekarang curanmor sangat marak. Sekarang tim Opsnal dan Reskrim tengah turun ke lapangan untuk mengungkap tuntas kelompok anak muda pelaku curanmor ini,” ungkapnya. (ALI SYAHRONI/RAH)