PAMEKASAN | koranmadura.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan, Madura, ogah menyebutkan anggaran yang dialokasikan untuk pusat pendidikan dan sains (Pusdik Sains). Alasanya, nilai anggarannya hanya untuk operasional kantor.
Kepada Koran Madura, Pelaksana Tugas (PLT) Disdik Pamekasan, Moch Tarsun mengatakan anggaran untuk Pusdik Sains yang berada di Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Kota itu sedikit, karena anggaran yang tersedia untuk oprasional kantor, listrik, dan membayar penjaga.
“Anggarannya tidak banyak seperti kegiatan lainnya. Cuma sedikit dan itu untuk listrik, penjaga, dan operasional kantor,” singkat Moch. Tarsun.
Keterangan Tarsun yang terkesan pelit bicara itu menuai kritikan dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Muhsin. Menurutnya, tidak semestinya pejabat publik itu menutup-nutupi anggaran meski nilainya tidak terlalu besar.
“Pejabat itu harus transparan kepada publik terkait anggaran, karena sedikit apa pun nilainya itu tetap uang rakyat,” ungkap Muhsin.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga menyinggung soal pemanfaatan Pusdik Sains yang dinilai kurang mendukung peningkatan pendidikan dan sains di Pamekasan. “Kami mengamati selama ini gedung Pusdik Sains itu hanya dijadikan tempat pertemuan saja dan selama ini belum optimal,” ungkapnya.
Muhsin menambahkan, anggaran untuk Pusdik Sains pada 2015 mencapai Rp 50 juta yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Namun tahun ini belum diketahui nilai anggaran yang dialokasikan untuk Pusdik Sains tersebut.
Dia meminta Disdik yang memiliki kewenangan mengelola gedung tersebut harus benar-benar serius supaya tidak terkesan menghambur-hamburkan uang negara. “Kami berharap program Pusdik Sains lebih dioptimalkan ke depan,” harapanya. (RIDWAN/RAH)