PAMEKASAN | koranmadura.com – Kegagalan Persepam Madura Utama (P-MU) merebut poin penuh pada laga perdananya di penyisihan grup 6 kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) B menjadi perhatian serius sang pelatih, Jaya Hartono. Persepam terpaksa harus berbagi poin kala berkunjung ke markas Persatu Tuban, Stadion Loka Jaya, setelah ditahan imbang dengan skor akhir 2-2.
Peluang Persepam MU untuk memenangkan pertandingan sebenarnya ada di atas angin, karena kedudukan skor 1-2 hingga memasuki menit 90. Hanya saja, pasukan P-MU tidak mampu membendung serangan pemain Persatu Tuban hingga akhirnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada injury time.
Gol Persatu Tuban di penghujung laga itu tentu menjadi pukulan telak bagi tim pelatih, pemain, dan manajenen, karena peluang kemenangan menjadi sia-sia dan kandas untuk meraih poin penuh. Kejadian ini tentu menjadi perhatian serius sang pelatih, Jaya Hartono.
Kepada Koran Madura, Jaya Hartono tidak menginginkan peluang kemenangan itu kembali kandas kala menjamu lawannya pada laga lanjutan penyisihan grub 6 ISC ke depan. Dia menginginkan pasukannya tampil dengan intensitas tinggi dan agresif serta meraih kemenangan untuk merebut poin penuh.
“Kesalahan-kesalahan pemain akan terus kami evaluasi ke depan terutama kesalahan yang dilakukan pada laga perdana melawan Persatu Tuban kemarin,” kata Jaya Hartono.
Mantan pelatih Persik Kediri ini memaklumi kesalahan yang dilakukan pasukannya, karena sebagian dari mereka masih bargabung dengan klub asal Pamekasan ini. Sungguhpun begitu, secara keseluruhan performa Qishil Gandrum Mini dan kawan-kawan cukup agresif.
“Persepam MU layak mendapatkan kemenangan kemarin, hanya saja di ujung laga empat pemain bertahan sedikit melebar sehingga lawan mampu menciptakan gol,” tuturnya.
Dalam waktu dekat ini, Persepam MU kembali bakal melakoni pertandingan sebagai tamu di markas PSBK Blitar yang akan berlangsung Sabtu (7/5) mendatang. Pada laga ini Jaya menginginkan pasukannya tidak menyia-nyiakan peluang kemenangan. “Pada laga kedua ini, kami akan berupa keras untuk memenangkan pertandingan. Kami harus mampu mencuri peluang di markas lawan,” ungkapnya. (RIDWAN)