PROBOLINGGO | koranmadura.com – Keberadaan try out masih dianggap perlu dalam mempersiapkan peserta didik menghadapi ujian sekolah (US). Dengan mengikuti kegiatan try out, siswa akan memiliki kesiapan yang lebih daripada mereka yang sama sekali tidak mengikuti kegiatan tersebut.
”Makin sering siswa mengikuti try out, mereka akan makin terampil mengerjakan soal ujian. Mereka pun akan makin paham terhadap bentuk-bentuk soal yang akan diujikan dalam ujian sekolah,” ujar Kepala Sekolah SDN Sukabumi 2, Kota Probolinggo, di sela-sela try out yang digelar di pelataran Museum Probolinggo, kepada wartawan, Senin (2/5).
Agus Litanta mengatakan, kegiatan tersebut memiliki sisi positif, baik guru maupun orang tua siswa yang akan mengikuti ujian sebaiknya perlu mendorong mereka untuk sesering mungkin mengikuti try out yang belakangan banyak digelar oleh berbagai pihak.
“Siswa akan terbiasa dengan mekanisme pelaksanaan ujian sekolah jika kerap menjalani kegiatan uji coba tersebut. Apalagi jika dalam pelaksanaan try out itu dirancang menyerupai pelaksanaan ujian yang sebenarnya baik dalam sistem koreksi lembar jawaban maupun sistem pengawasannya,”tandasnya.
Mereka yang berjumlah 142 siswa dari empat kelas antusias mempersiapkan ujian sekolah yang akan dilaksanakan 16 – 18 Mei 2016 mendatang. Kegiatan try out tetap dibutuhkan untuk mempersiapkan siswa menghadapi US. Bahkan tidak hanya di tingkat sekolah, kegiatan uji coba US juga diselenggarakan di tingkat kota.
”Pelaksanaan try out sengaja dikondisikan sama seperti US agar siswa benar-benar siap. Karena itu, dalam kegiatan ini juga ada pengawasnya,” ucap Agus Litanta.
Akhmad Basori (45), wali kelas 6c, mengatakan, mata pelajaran yang diuji cobakan meliputi Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA. Kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian SDN Sukabumi 2 sebagai salah satu pilar pendidikan di Kota Probolinggo.
“Try out ini yang ke sebelas dilaksanakan di Museum Probolinggo, setelah sepuluh kali dilakukan di sekolah. Soal try out disusun berdasarkan standar kompetenesi lulusan dan kisi-kisi ujian sekolah,” katanya.
Lebih lanjut, try out sangat penting. Selain bermanfaat bagi siswa sendiri, juga bagi guru mata pelajaran, pimpinan sekolah maupun orang tua siswa.
“Dengan mengikuti try out, siswa lebih banyak mengerjakan soal-soal ketimbang membaca dan mempelajari materi pelajaran. Dengan demikian siswa semakin siap untuk menghadapi Ujian Sekolah yang akan datang,”tutur Akhmad Basori.
Bagi guru, kata Akhmad Basori, hasil yang diperoleh siswa menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan tindak lanjut pembelajaran berikutnya. Selain itu juga dapat digunakan untuk mengambil tindakan dalam mengadakan program belajar tambahan bagi siswa.
Hasil try out pun menjadi pertimbangan untuk memfokuskan kegiatan belajar siswa. Bagi pimpinan sekolah, try out bermanfaat untuk mengetahui peta kemampuan siswa secara keseluruhan di sekolah. Kemudian dibandingkan dengan sekolah tetangga di tingkat kecamatan maupun di tingkat kota. Try out juga bermanfaat untuk dijadikan pertimbangan dalam membantu anak belajar di rumah.
“Jika hasil try out yang diperoleh siswa tidak memuaskan, maka ini akan menjadi pendorong bagi siswa untuk kembali belajar. Dan jika hasil yang diperoleh anak belum memuaskan, maka orang tua dapat mengambil tindakan atau strategi membimbing anak belajar di rumah,”paparnya. (M. HISBULLAH HUDA)