
SAMPANG | koranmadura.com – Sedikitnya 15 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Sampang meninggal dunia di Malaysia. Itu berdasarkan data Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) setempat sejak awal tahun ini hingga Juni.
Kasi Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Sampang Teguh Waluyo menjelaskan, jumlah TKI meninggal di tempat mereka bekerja pada tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2015 yang hanya 9 orang.
“Sampai pertengahan tahun 2016 sudah sampai 15 orang TKI Malaysia meninggal dan sudah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. Dan jumlah itu lebih banyak jika dibandingkan dari tahun sebelumnya yang hanya 9 orang,” terangnya kepada Koran Madura, Selasa (28/6).
Menurutnya, dari 15 TKI yang meninggal itu didominasi karena mengalami kecelakaan saat bekerja. Namun sayangnya, mereka rata-rata berstatus TKI ilegal. “Semuanya rata-rata ilegal. Ketika ada persoalan seperti ini, mereka akan kehilangan haknya mendapatkan untuk mendapat tunjangan. Tapi kami berusaha tetap membantunya,” paparnya.
Teguh mengaku tetap memberikan bantuan kemanusian bagi mereka dengan memberikan bantuan penjemputan ambulans gratis dari Pemkab Sampang. “Kurang lebih bantuannya sebesar Rp 3 juta yang terbagi menjadi Rp 1,5 juta untuk fasilitas ambulansnya. Dan 1,5 juta untuk diberikan kepada keluarga duka,” terangnya. (MUHLIS/LUM)