PAMEKASAN | koranmadura.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Madura, mendesak Bupati setempat, Achmad Syafii segera menetapkan kepala Dinas Pendidikan (Disdik) definitif, karena pelaksana tugas (PLT) tidak bisa memberikan keputusan strategis.
Selama ini, Kepala Disdik Pamekasan dijabat pelaksana tugas, Moch Tarsun. Selain menjabat PLT yang bersangkutan juga menjabat Dikemen. Dengan dua jabatan itu dinilai tidak akan maksimal dalam menjalankan tugasnya.
Komisi IV DPRD Pamekasan, Apik mengatakan tidak lama lagi dua pimpinan Disdik akan melakukan ibadah haji, yakni PLT Kadisdik dan Sekretarisnya. Selama satu bulan, jabatan Disdik akan kembali diisi oleh PLT.
“Kondisi ini tentu tidak akan maksimal dalam menjalankan tugas. Apalagi PLT yang akan ditunjuk nanti setelah Moch Tarsun menjalani ibadah,” kata Apik, Senin (13/6).
Politisi Nasdem ini menjelaskan, selain Disdik dijabat PLT, banyak posisi kepala sekolah dari semua jenjang juga dijabat PLT. Menurutnya, dengan status PLT, manajemen kelembagaan tidak berjalan maksimal. “Kepala sekolah yang PLT banyak. Hanya saja, Disdik belum menyerahkan datanya ke DPRD,” tuturnya.
Oleh karena itu, selain mendesak, Apik juga menagih janji Bupati untuk melakukan reformasi-birokrasi yang hingga saat ini janji itu terkesan terabaikan. “Ya, harus diadakan lelang jabatan. Itu lebih bagus dalam menentukan tokoh yang akan mengisi jabatan kepala Disdik,” ungkapnya.
Menurut Apik, figur yang layak untuk memimpin Disdik ke depan adalah pemimpin visioner, profesional, dan memiliki komitmen yang tinggi untuk memajukan pendidikan di Kota Gerbang Salam.
Komisi IV berharap Bupati Pamekasan, Achmad Syafii segera melakukan lelang jabatan atas kekosongan pimpinan Disdik. Selama ini PLT tidak bisa bekerja secara maksimal karena terikat undang-undang. “Selain kami mendesak, kami juga menagih janji Bupati yang berencana akan menggelar lelang jabatan,” tandasnya. (RIDWAN/RAH)