PROBOLINGGO | koranmadura.com – Komisi C DPRD Kota Probolinggo meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap flu Singapura yang sudah masuk ke wilayah Kota Probolinggo. Sebab, flu Singapura tidak mematikan dan berbahaya. Cukup istirahat di rumah, flu akan sembuh sendiri.
“Ya masyarakat tidak perlu khawatir. Flu Singapura tidak berbahaya. Bisa sembuh sendiri dengan istirahat di rumah. Memang mirip cacar tapi bukan cacat, bercaknya juga kecil. Masyarakat kadang menganggap itu demam berdarah, padahal flu Singapura,”ujar Ketua Komisi C, Agus Riyanto, dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Kesehatan dan RSUD dr Mohammad Saleh, Selasa (7/6).
Agus Riyanto menyampaikan rekomendasi Komisi C setelah RDP. Yakni, Dinkes segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait flu Singapura, baik cara penularannya, pencegahan dan penyembuhannya.
“Selanjutnya Dinkes melakukan observasi. Sebab pasien flu Singapura ada di kawasan padat penduduk. Dinkes bisa melakukan wawancara kepada pasien dan menelusuri dari mana flu Singapura berasal hingga masuk Kota Probolinggo,”ucapnya.
Anggota Komisi C, Abdul Azis, meminta Dinkes tidak menunda sosialiasi, sebab masyarakat terlanjur khawatir terhadap flu Singapura.
“Kami minta pihak Dinkes dan RSUD juga tanggap bila ada warga yang mengantar anak nya menderita flu Singapura,”kata Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) pada Dinkes Kota Probolinggo, Mujahra, menyatakan bakal segera mengumpulkan seluruh kepala Puskesmas untuk sosialiasi flu Singapura. Mereka menjadi ajang strategis untuk menyampaikan flu Singapura kepada masyarakat.
“Seluruh pemilik tempat rekreasi seperti kolam renang kita panggil juga, sebab flu Singapura menyerang anak-anak. Nanti kita berikan arahan menyikapi flu Singapura,” tuturnya.
Dikatakan, Flu singapura merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus RNA yang masuk dalam familia. Tidak ada faktor, tapi ada pembawanya seperti lalat, kecoa. Penyakit ini adalah virus akut yang muncul sebagai erupsi vesikular di mulut, dan infeksi bisa melibatkan bagian tangan, kaki, pantat dan atau alat kelamin.
“Penyakit ini bisanya menyerang anak kecil tapi bisa juga terjadi pada orang dewasa. Apalagi, penyalikit ini sangat menular dan sering terjadi pada musim panas,”imbuh Mujahra.
Diketahui, wilayah Kota Probolinggo diserang flu Singapura. Sedikitnya 10 warga mengidap flu tersebut. Mereka yang terdata di Puskemas Sukabumi sebanyak 6 anak, dan Puskesmas Kanigaran sebanyak 4 anak. Warga pun khawatir flu tersebut berbahaya. Bahkan ada orang tua yang menganggap itu demam berdarah. (M. HISBULLAH HUDA)