PAMEKASAN | koranmadura.com – Persepam Madura Utama (P-MU) dan Persatu Tuban bakal kembali bentrok pada kompetisi indonesia soccer championship (ISC) B 2016 yang bakal dihelat di Stadion A. Yani Sumenep, Madura, Sabtu (4/6) mendatang.
Dari sisi kualitas kedua keseblasan sama-sama memiliki kemampuan yang cukup untuk mematahkan gerakan lawanya lapangan hijau. Namun dari fakta statistik Laskar Sape Ngamok bisa diunggulkan pada pertandingan nanti.
Bentrok Persepam MU dengan Persatu Tuban sudah tidak asing lagi ditelinga kancah sepak bola tanah air, karena kedua keseblasan salah satu klub yang diperhitungkan di kasta kedua sepak bola tanah air.
Menilik kekauatan, kedua klub ini sempat bertarung ketat di penyisihan grup D turnamen Piala Kemerdekaan 2015 dan Persepam MU keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1 di Stadion Wilis Madiun. Di samping itu, Persepam MU sukses mencuri 1 poin setelah mampu menahan imbang Persatu Tuban pada laga ISC B beberapa waktu lalu.
Kini kedua keseblasan bakal kembali bentrok, tentu pada pertandingan nanti Persatu Tuban memiliki motivasi tinggi untuk mematahkan Persepam MU karena pada dua pertemuan terakhir Persatu belum mampu manaklukkan Sape Ngamok.
Namun Persepam MU juga tidak akan mudah memberikan tiga poin kepada Persatu Tuban, karena besutan Jaya Hartono ini sudah On Fire dan siap kembali tempur dan memanangkan pertandingan.
Dengan statistik kemanagan ini, Persepam MU sedikit unggul untuk kembali mematahkan Persatu Tuban. Apa lagi, pada pertandingan nanti akan dihelat di markasanya sendiri.
Kepada Koran Madura, Asisten Persepam MU Nadi Mulyadi mengatakan sudah mengevaluasi klubnya usai menglami kekalahasan atas Persik Kediri beberapa waktu lalu. Menurutnya, kin pasukanya sudah on fire dan siap tempur.
“Melawan Persik Kediri beberapa waktu lalu, kami kurang cepat agresif karena ada pemain baru yang butuh penyesuaian dan sekarang sudah on fire,” kata Nadi Mulyadi.
Dengan adanya dua pemain anyar Fajar Legian Siswanto dan Viqi Dwi Herdian yang berposisi di gelandang, Nadi optomisi akan kembali merengkoh tiga poin karena peroferma mereka sesuai ekspektasi.
“Kelamahan dari laga sebelumnya terus kami tetupi termasuk mendatangkan pemain anyar, dan sekarang tinggal bagaimana striker mampu mengonversikan umpan dari gelandang menjadi gol,” ungkapnya.
Selain itu, Nadi mengaku sudah mengantisipasi gol-gol dimenit awal dan injury time karena gol yang diciptakan lawan pada klubnya rata-rata dimenit awal.
“Palatih sudah mewanti-wanti kepada pemain untuk mengantisipasi menit awal dan akhir karena ini adalah titik rawan terjadinya gol,” bebernya.
Agar tidak kecolongan saat melawan Tuban, lanjut Nadi menjelaskan, sudah mengantisipasi serangan Persatu Tuban yang di isi pemain pemain muda dan senior.
“Persatu Tuban memiliki pemain senior Danurus Hadi yang mengatur ritme permainan dan menjadi sentral dan kami sudah mengantisipasi itu semua,” jelasnya. (RIDWAN)