BANGKALAN | koranmadura.com – Wakil Bupati Bangkalan, Madura, Mondir A Rofii mengatakan para pejabat yang mendapatkan fasilitas mobdin, pada saat lebaran nanti mobdin itu bisa digunakan untuk mudik lebaran. Mobil yang didiamkan di garasi bisa menyebabkan kerusakan, kalau tidak ada yang merawatnya. Belum lagi, keamanan mobil tidak terjaga dengan baik.
“Saya kira itu tidak jadi masalah. Dari pada disimpan di garasi , lebih baik mobdin itu dibawa mudik. Dibandingkan ditinggal tidak ada yang menjaga dan merawat,” kata Mondir.
Dalam hal biaya operasional, pemerintah tidak menanggung. Uang bensin dan lainnya tidak boleh menggunakan uang negara. Tujuannya agar para abdi negara yang hendak mudik bisa lebih cepat kembali ke wilayah kerjanya.
“Jangan lupa tolong dirawat dengan baik, biaya perawatannya pun juga harus steril dari uang negara. Kalau dikatakan tidak sesuai dengan peruntuknya, tidak juga. Asalkan larangan tadi itu jangan sampai dilakukan,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan langsung Sekretaris Komisi A DPRD Bangkalan Mahmudi. Setiap pejabat yang akan menggunakan fasilitas negara harus pamit kepada pimpinan secara jelas. Fasilitas mobdin tersebut yang memegang hanya kepala dinas dan kepala bidang saja.
“Saya sepakat dengan apa yang dikatakan wabup. Hanya saja pejabat yang mau menggunakan harus memberi tahu kepada bupati atau sekda, akan digunakan untuk apa dan mudik kemana, hanya itu saja agar jelas,” jelasnya.
Politikus Hanura ini berharap setiap pejabat mampu memaksimalkan kesempatan yang diberikan oleh wakil bupati. Hal itu agar memudahkan saat kegiatan mudik. “Apa yang harus dipersoalkan lagi. Dijaga saja, karena itu mobil aset negara,” tandasnya. (YUSRON/RAH)