PROBOLINGGO | koranmadura.com – Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Probolinggo memasang target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2016 sebesar Rp 201.899.880.664. Terdiri dari pajak daerah sebesar Rp 34.323.000.000 dan retribusi daerah sebesar Rp 20.273.130.000.
“Selain itu dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp 5.380.843.664 dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sebesar Rp 141.922.907.000,” ujar Kepala Dispenda Kabupaten Probolinggo, Hadi Prayitno, kepada wartawan, kemarin.
Hadi Prayitno mengatakan, target PAD tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp 17.780.222.238 dari target PAD 2015 sebesar Rp 184.119.658.426.
“Melihat capaian PAD tahun ini, kami optimis target ini bisa terealisasi pada akhir tahun 2016 mendatang,” tandasnya.
Tak hanya itu, masih ada banyak potensi PAD yang belum tergali di Kabupaten Probolinggo. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dari total 30 potensi pajak daerah, baru tergali 21 sektor pajak daerah.
“Sektor retribusi daerah baru tergali 17 retribusi daerah dan 14 sektor untuk lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Kami akan berupaya untuk memaksimalkan potensi PAD untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Probolinggo,” ucap Hadi Prayitno.
Demi mencapai target perolehan PAD tahun 2016, kata Hadi Prayitno, pihaknya telah menyusun beragam program kerja untuk tahun 2016. Di antaranya, program penggalian dan peningkatan sumber-sumber pendapatan daerah serta program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/kota.
“Di samping itu, program revitalisasi pasar serta optimalisasi pemanfaatan Informasi Teknologi (IT). Mudah-mudahan target tersebut bisa tercapai dengan maksimal tanpa ada kendala,”paparnya. (M. HISBULLAH HUDA)