SUMENEP | koranmadura.com – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumenep, mengaku prihatin terhadap kehidupan nelayan yang sampai sekarang masih setia menggunakan perahu tradisional. Padahal nelayan luar daerah sudah lebih modern.
Oleh karena itu, DKP mencoba mengajukan permohonan bantuan perahu kepada pemerintah pusat, dan telah mendapat respons positif. Sebanyak enam koperasi akan mendapatkan bantuan perahu masing-masing satu unit. Namun, mengenai kapan realisasinya masih buram.
Kepala DKP Kabupaten Sumenep, Moh Jakfar mengaku tidak tahu kapan bantuan enam unit perahu tersebut akan diberikan kepada enam koperasi yang telah diajukan oleh pihaknya. Menurutnya, terkait realisasinya sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah pusat.
“Saya tidak bisa memastikan. Yang penting kita sudah mengusulkan, dan usulan itu telah diterima. Terkait kapan akan direalisasikan, tergantung pelaksananya. Kalau di sana (pusat) memang sudah ditender, pasti dikirimkan kepada daerah,” tukas Jakfar.
Namun, informasi yang dia terima, pihak kementerian masih melakukan verifikasi terhadap enam koperasi yang diajukan pihaknya untuk mendapatkan bantuan tersebut. Verifikasi itu dilakukan, salah satunya untuk memastikan semua koperasi itu betul-betul ada dan memang membutuhkan atau tidak.
Menurut Jakfar, enam koperasi yang diajukan pihaknya masih baru berdiri. Kendati begitu, semuanya sudah memiliki nomor induk koperasi (NIK). “Koperasi itu berdirinya ada yang tahun 2015, ada yang berdiri tahun 2016 awal,” tuturnya lebih lanjut.
Tiap koperasi nantinya akan mendapatkan masing-masing satu unit perahu dengan kapasitas yang berbeda beda. Mulai dari 20, 10, 5 bahkan di bawah 5 GT (gross ton). Pembagiannya akan disesuaikan dengan fishing groud (daerah penangkapan ikan).
“Persoalan pembagian itu, nanti pemerintah daerah yang akan mempertimbangkan berdasarkan fishing ground-nya. Misalnya, daerah yang fishing ground-nya sudah mulai tidak bagus, misalnya mengalami over fishing, maka akan diberikan yang GT kecil. Yang GT besar akan diberikan kepada daerah yang fishing ground-nya masih bagus,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/MK)