SAMPANG | koranmadura.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sampang terus menjadi sorotan. Pasalnya, polisi penegak perda itu sejak beberapa bulan lalu hingga saat ini masih sibuk mengurus parkir Pasar Srimangunan.
“Sampang semakin tidak karuan, penegak Perda yang semestinya di bulan ramadhan menjaga kesucian bulan ramadhan malah tersita oleh adanya kesibukan Satpol PP yang mengurus parkir pasar Srimangunan. Itu karena Pemkab Sampang belum menyelesaikan revisi Perda dan Perbup terkait pengelolaan parkir Srimangunan,” kata Anggota Komisi I DPRD Sampang Syamsudin, Selasa (21/6).
Ia meminta kepada Pemkab Sampang untuk segera menyelesaikan revisi Perda dan Perbup yang sudah berapa bulan tidak ada kejelasan upaya penyelesaiannya. “Sudah tiga bulan lebih janji untuk penyelesaian revisi perda dan perbup untuk segera diselesaikan. Buktinya sampai hari ini masih belum jelas,” tegasnya.
Sementara Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiono tampaknya juga angkat tangan terkait persoalan pengelolaan lahan parkir pasar Srimangunan yang hingga saat ini masih belum ada kejelasan.
“Saya tidak tahu sekarang itu. Apa susahnya sih wong cuma revisi Perda dan Perbup, sehari full jika benar-benar di garap itu selesai.” ucapnya.
Ia menyesalkan kinerja Satpol PP yang tupoksinya sebagai penegak Perda malah menjadi tukang parkir. “Saya Cuma sesalkan atas tupoksi Satpol PP yang menjadi tukang parkir,” keluhnya.
Terpisah, Kabag Hukum Pemkab Sampang Djuwaini saat dikonfirmasi juga terlihat enggan memberikan keterangan mengenai revisi Perda dan Perbup yang hingga saat ini tidak ada kejelasan. “Masih belum selesai, kalau revisi itu tanyakan ke Dishubkominfo,” ucapnya singkat.
Sedangkan Kepala Satpol PP Sampang Hamdani masih belum bisa dimintai keterangan. Sebab yang bersangkutan ketika dihubungi melalui saluran teleponnya tidak merespon meski terhubung. (MUHLIS/LUM)
